Leher Pekerja di Pelalawan Robek Diterkam, BBKSDA Riau: Kawasan Tempat Kejadian Kantong Habitat Harimau

Leher Pekerja di Pelalawan Robek Diterkam, BBKSDA Riau: Kawasan Tempat Kejadian Kantong Habitat Harimau
Ilustrasi/F: int

PEKANBARU, LIPO - Seorang warga di Pelalawan kini sedang mendapatkan perawatan akibat gigitan satwa Harimau di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan. 

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau buka suara terkait insiden kejadian tersebut. Sebutkan, lokasi penyerangan itu memang berada di lokasi habitat hewan langka tersebut. 

"Penanganan terhadap korban sudah dilakukan oleh tim medis. Petugas kita juga kini dalam perjalanan menuju lokasi," kata Kepala BBKSDA Riau, Genman Hasibuan, Senin (19/8/2024).

"Lokasi tersebut memang berada dalam kawasan hutan produksi dan menjadi bagian dari kantong habitat Harimau kerumutan," sambungnya. 

Pihaknya nantinya akan melakukan monitoring dan konservasi untuk memberikan rasa aman bagi pekerja di lokasi.

"Kita akan melakukan monitoring untuk mengetahui keberadaan harimau yang bekerja di tengah pemukiman pekerja tersebut," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri menerangkan, peristiwa tersebut terjadi di kawasan konsesi PT Arara Abadi saat korban sebagai pekerja di perusahaan tersebut sedang tertidur pulas.

"Karena kelelahan korban langsung tertidur saat beristirahat di camp Pelun B. Setelah itu, korban tidak sadar harimau datang menyerang nya. Korban sadar setelah merasakan sakit di bagian kepala belakangnya yang banyak mengeluarkan darah segar. Sementara itu, harimau langsung pergi dari lokasi,” kata Afrizal, Senin (19/8/2024).

Di tengah mengalami sakit, korban mendekati dan membangunkan temannya dan meminta pertolongan. Menggunakan senter, rekan korban sesama pekerja sempat mengecek disekitar namun tidak menemukan keberadaan harimau.

Melihat luka robek di kepala, rekan korban langsung melarikan korban menggunakan pompong ke klinik Mandiri. Namun, karena keterbatasan peralatan dilarikan ke klinik lainnya menggunakan sepeda motor.

Korban sempat dibawa ke dua klinik namun karena keterbatasan peralatan korban dirujuk ke RSUD Selasih Pangkalan Kerinci.

Personil Polsek Teluk Meranti dan anggota Bhabinkamtibmas bersama BKO Brimob yang bertugas di PT Arara Abadi langsung turun ke lokasi kejadian. Hasilnya ditemukan diduga jejak harimau di sekitar camp pekerja tersebut. 

“Kami telah berkoordinasi dengan pihak BKSDA Riau, untuk segera menangani harimau yang telah menyerang pekerja tersebut. Hingga saat ini korban masih mendapatkan perawatan akibat mengalami luka gigitan oleh harimau di bagian  kepala belakang nya," tutupnya. 

Sebelumnya peristiwa tersebut terjadi di kawasan konsesi PT Arara Abadi, sekitar pukul 2.00 WIB. Korban saat itu sedang tertidur pulas karena kecapekan bekerja.

Kepolisian setempat mengatakan, korban bernama Jali (40) mengalami luka gigitan di bagian kepala belakangnya.

“Korban sempat diberi pertolongan pertama, hingga dirujuk ke RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci, hingga saat ini masih menjalani perawatan,” kata Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri SIK.

Akibat serangan tersebut darah segar keluar dari kepala bagian belakangnya, disebabkan luka bekas gigitan.

Afrizal menuturkan, korban merupakan pekerja sub kontraktor perusahaan Sinar Mas Group. Serangan harimau terjadi saat korban tidur di camp Pelun B, Desa Pulau Muda bersama teman-temannya.

Sebelumnya, diceritakan saksi yang merupakan rekan korban mereka seharian bekerja melakukan perawatan terhadap bibit pohon Akasia, sehingga mengalami kelelahan.

Karena kelelahan korban langsung tertidur saat beristirahat di camp Pelun B. Setelah itu, korban tidak sadar harimau datang menyerangnya.

“Korban sadar setelah merasakan sakit di bagian kepala belakangnya yang banyak mengeluarkan daerah segar. Sementara itu, harimau langsung pergi dari lokasi,” kata Afrizal.

Di tengah mengalami sakit, korban mendekati dan membangunkan temannya dan meminta pertolongan. Menggunakan senter, rekan korban sesama pekerja sempat mengecek disekitar namun tidak menemukan keberadaan harimau.

Melihat luka robek di kepala Jali terus keluar, rekan korban langsung melarikan korban menggunakan pompong ke klinik Mandiri. Namun, karena keterbatasan peralatan dilarikan ke klinik lainnya menggunakan sepeda motor.

Korban sempat dibawa ke dua klinik namun karena keterbatasan peralatan korban dirujuk ke RSUD Selasih Pangkalan Kerinci.

“Personil Polsek Teluk Meranti dan anggota Bhabinkamtibmas bersama BKO Brimob yang bertugas di PT Arara Abadi langsung turun ke lokasi kejadian. Hasilnya ditemukan diduga jejak harimau disekitar camp pekerja tersebut,” kata Afrizal.

Untuk penanganan konflik tersebut, pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak BKSDA Riau. “Kami telah berkoordinasi dengan pihak BKSDA Riau, untuk segera menangani harimau yang telah menyerang pekerja tersebut,” kata Afrizal.*****

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Harimau

Index

Berita Lainnya

Index