.jpeg)
PEKANBARU, LIPO - Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPW Partai NasDem Riau, Dedi Harianto Lubis, mengatakan, partainya akan memberi sanksi Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap kader yang mendukung calon lain di pilkada 2024.
Hal ini disampaikan Dedi usai NasDem menyerahkan SK B1KWK terhadap 11 bakal calon kepala daerah di kantor DPW NasDem jalan Diponegoro, Kamis 22 Agustus 2024 kemarin.
"Terhadap calon anggota legislatif (caleg) yang kemarin mengatasnamakan dirinya calon anggota DPRD kalau tidak mendukung calon yang kita dukung tidak akan diajukan pelantikan bahkan akan di PAW," katanya.
Menurut dia, pemberian sanksi PAW akan diterapkan pada kader Nasdem yang terpilih sebagai calon anggota legislatif (caleg) di Pemilu 2024.
Dedi menilai langkah itu menunjukkan keseriusan NasDem dalam menegakkan disiplin organisasi dan mengamankan keputusan partai yang mengusung 11 Paslon kepala daerah termasuk Gubernur di pilkada serentak 2024.
"Kita berkomitmen pasangan yang kita usung ini bisa menang," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya sejumlah pengurus anak cabang (PAC) PDI-P se Kabupaten Kuansing menggelar orasi di kantor DPD PDI-P Riau jalan Sudirman, Pekanbaru. Rabu 21 Agustus 2024.
Dalam tuntutannya mereka mendesak DPD dan DPP PDI P segera memecat Dodi Nefeldi SPBU sebagai kader dan tidak melantik sebagai anggota DPRD Riau terpilih pada 2024.
Maruli Tamba wakil ketua badan kehormatan DPC PDI-P Kuansing mengatakan aksi ini dilakukan karena tidak adanya kejelasan dan keputusan terhadap Dodi Nefeldi.
Dodi Nefeldi didesak dipecat karena terbukti melanggar aturan partai tidak mendukung pasangan calon presiden Ganjar Pranowo -Mahfud MD, tapi mendukung Prabowo - Gibran.*****
GoogleNews
