LIPO - Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Riau pada bulan Desember 2024 tercatat sebesar 196,72, mengalami kenaikan sebesar 3,11 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 190,79.
Kenaikan ini dipengaruhi oleh peningkatan Indeks Harga yang Diterima (It) petani yang naik sebesar 3,20 persen, sementara Indeks Harga yang Dibayar (Ib) petani hanya naik sebesar 0,09 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Asep Riyadi, menjelaskan bahwa kenaikan NTP ini mencerminkan kondisi positif bagi daya beli petani di provinsi tersebut. “Kenaikan NTP menunjukkan bahwa pendapatan petani semakin baik, karena harga yang diterima lebih tinggi dibandingkan dengan biaya yang harus mereka keluarkan,” ungkapnya. Sabtu 4 Desember 2025.
Lebih lanjut, Asep Riyadi mengungkapkan bahwa pada bulan Desember 2024, sembilan dari sepuluh provinsi di Pulau Sumatera mengalami kenaikan NTP. Provinsi Riau tercatat sebagai provinsi dengan kenaikan tertinggi sebesar 3,11 persen, diikuti oleh Sumatera Barat yang naik 2,17 persen, Jambi 2,16 persen, dan Lampung 1,87 persen. Sementara itu, hanya Provinsi Sumatera Selatan yang mengalami penurunan NTP sebesar 0,24 persen.
Di sisi lain, Indeks Harga Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) pertanian di Provinsi Riau pada Desember 2024 mengalami kenaikan sebesar 0,21 persen. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yang mengalami kenaikan terbesar sebesar 0,32 persen.
"Kenaikan juga terjadi pada kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,18 persen serta Transportasi yang naik sebesar 0,14 persen,"ungkapnya.(***)
GoogleNews
