.jpeg)
LIPO - Nilai ekspor dan impor Provinsi Riau pada Desember 2024 mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, neraca perdagangan Riau tetap mencatatkan surplus yang signifikan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Asep Riyadi, menyampaikan bahwa surplus neraca perdagangan Desember 2024 mencapai US$ 1,47 miliar.
Berdasarkan data terbaru BPS Riau, nilai ekspor Riau pada Desember 2024 tercatat sebesar US$ 1,64 miliar, turun 4,17 persen dibandingkan ekspor November 2024. Ekspor nonmigas pada bulan yang sama mencapai US$ 1,48 miliar, juga mengalami penurunan sebesar 6,44 persen dibanding bulan sebelumnya.
"Kontribusi seluruh ekspor Riau terhadap nasional mencapai 6,97 persen," jelas Kepala BPS Riau, Asep Riyadi, Rabu 15 Januari 2025.
Secara kumulatif, total nilai ekspor Riau sepanjang Januari hingga Desember 2024 mencapai US$ 18,12 miliar atau mengalami penurunan 3,98 persen dibanding periode yang sama pada 2023. Ekspor nonmigas secara kumulatif juga turun 4,25 persen menjadi US$ 16,46 miliar dibanding tahun sebelumnya.
Sementara itu, nilai impor Riau pada Desember 2024 tercatat sebesar US$ 164,84 juta, mengalami penurunan sebesar 0,97 persen dibanding November 2024. Impor nonmigas turun lebih tajam, yaitu sebesar 14,78 persen menjadi US$ 137,28 juta. Kontribusi total impor Riau terhadap nasional tercatat sebesar 0,78 persen.
Asep menambahkan, secara kumulatif nilai impor Riau Januari-Desember 2024 mencapai US$ 1,95 miliar atau turun 16,13 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Impor nonmigas juga mengalami penurunan sebesar 16 persen menjadi US$ 1,76 miliar.
"Meski terjadi penurunan pada nilai ekspor dan impor, neraca perdagangan Riau tetap mencatatkan surplus signifikan. Pada Desember 2024, surplus perdagangan tercatat sebesar US$ 1,47 miliar. Secara kumulatif sepanjang Januari hingga Desember 2024, surplus perdagangan Riau mencapai US$ 16,16 miliar,"tutupnya.(***)
GoogleNews
