PEKANBARU, LIPO - Hujan yang terjadi beberapa pekan belakangan di Provinsi Riau mengakibat pemukiman warga terdampak banjir. Terutama daerah yang berdekatan dengan aliran sungai.
Di Kabupaten Pelalawan misalnya. Tidak hanya pemukiman warga, fasilitas pendidikan pun turut terdampak.
Seperti halnya sekolah SMA Negeri 1 Pelalawan, SMA Negeri 1 Langgam, dan SMA Negeri 2 Langgam. Ketiga sekolah ini terpantau terdampak banjir.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Edi Rusma Dinata menyebutkan di SMA Negeri 1 Pelalawan saat ini dengan kondisi sebagian besar rumah siswa terisolir.
"Jarak tempuh dari Simpang Perak ke sekolah lebih kurang 45 sampai 60 menit. Mulai hari ini, pembelajaran diberlakukan sistem daring," kata Edi Rusma Dinata, Selasa (21/1/2025).
Kemudian sekolah lainnya, SMA Negeri 1 Langgam. Dikatakan Edi, dari Simpang Langgam, lokasi ke sekolah menempuh kurang lebih 2 jam.
"Untuk kesana hanya bisa ditempuh dengan menggunakan perahu motor atau pompong dengan waktu 90 menit. Hal itu tentu mengeluarkan biaya yang lebih besar," sebutnya.
Sementara untuk SMA Negeri 2 Langgam, dikatakan Edi jarak tempuh dari Simpang Langgam kurang lebih 1 jam. Dengan kondisi jalan yang terendam sekitar 10 kilometer.
"Untuk sekolah lainnya masih diberlakukan sistem belajar tatap muka. Masih menunggu kondisi air, aktifitas sekolah tetap berjalan sambil terus kita pantau," pungkasnya.*****