.jpeg)
LIPO - DPRD Riau sedang berupaya mempercepat pembangunan jalur kereta api sebagai solusi mengatasi kerusakan jalan yang kerap terjadi di provinsi tersebut.
Upaya ini diwujudkan melalui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Penyelenggaraan Perhubungan yang saat ini sedang dalam tahap pembahasan.
Menurut Ketua Panitia Khusus (Pansus) Ranperda, Manahara Napitupulu, meskipun jalan di Riau terus diperbaiki, daya tahannya masih terbatas. "Jalan selalu diperbaiki, tetapi cepat rusak. Padahal, kualitasnya sudah disesuaikan dengan standar kelas C," ujar Manahara, Rabu 19 Februari 2025.
Manahara menjelaskan bahwa pembangunan jalur kereta api sebenarnya telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) daerah. Dengan memasukkannya kembali dalam Ranperda ini, diharapkan pemerintah daerah memiliki dasar hukum yang kuat untuk mendorong realisasi proyek tersebut oleh pemerintah pusat, terutama untuk angkutan barang.
"Karena perkeretaapian merupakan kewenangan pusat, kita harus lebih aktif memperjuangkan agar proyek ini segera terealisasi," tegasnya.
Selain itu, Manahara menambahkan bahwa Riau memiliki cadangan batu bara yang masih bisa dimanfaatkan lebih dari 50 tahun ke depan. Oleh karena itu, transportasi berbasis rel dinilai sebagai alternatif efisien dalam mendukung aktivitas ekonomi di daerah.
Ranperda ini juga mengakomodasi solusi terkait permasalahan Over Dimension Over Loading (ODOL), yang selama ini menjadi penyebab utama kerusakan jalan di Riau. Dengan adanya regulasi yang lebih tegas, diharapkan infrastruktur transportasi di Riau semakin baik dan berkelanjutan.
Pembangunan jalur kereta api diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka panjang untuk masalah kerusakan jalan, tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui efisiensi transportasi barang dan jasa.(***)
GoogleNews
