PEKANBARU, LIPO - Nilai ekspor Provinsi Riau pada Maret 2025 mencapai US$1,85 miliar, mengalami kenaikan sebesar 0,45% dibandingkan Februari 2025. Sementara itu, ekspor migas Riau pada periode yang sama tercatat US$144,01 juta, naik signifikan sebesar 15,26% dibandingkan ekspor nonmigas bulan sebelumnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, kontribusi ekspor Riau terhadap nasional mencapai 7,96%. Secara kumulatif, nilai ekspor Riau periode Januari-Maret 2025 mencapai US$5,19 miliar, tumbuh 26,07% dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Adapun ekspor nonmigas Riau selama tiga bulan pertama 2025 mencapai US$4,81 miliar, meningkat 31,39% secara tahunan (year-on-year/YoY).
Di sisi impor, Riau mencatat penurunan pada Maret 2025. Nilai impor bulan tersebut sebesar US$127,54 juta, turun 12,15% dibandingkan Februari 2025. Sementara itu, impor nonmigas Riau juga mengalami penurunan sebesar 25,06% menjadi US$106,49 juta. Kontribusi impor Riau terhadap nasional relatif kecil, yakni hanya 0,67%.
Secara kumulatif, nilai impor Riau Januari-Maret 2025 sebesar US$378,47 juta, turun 26,87% dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Impor nonmigas juga mengalami penurunan sebesar 19,55% menjadi US$351,44 juta.
Dengan demikian, neraca perdagangan Riau pada Maret 2025 mencatat surplus US$1,72 miliar. Akumulasi surplus perdagangan Riau selama Januari-Maret 2025 mencapai US$4,81 miliar.
Kepala BPS Riau, Asep Riyadi, menyatakan bahwa pertumbuhan ekspor dan surplus perdagangan ini menunjukkan ketahanan sektor perdagangan Riau di tengah dinamika ekonomi global.
"Kenaikan ekspor, terutama nonmigas, menjadi pendorong utama surplus neraca perdagangan Riau," ujarnya, Selasa 22 April 2025.*****