PEKANBARU, LIPO - Komisi III DPRD Riau mendorong Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau untuk lebih optimal mengelola aset pendidikan guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini hasil hearing antara Komisi III DPRD Riau dengan Disdik Riau, Senin 19 Mei 2025.
Ketua Komisi III DPRD Riau, Edi Basri, menyatakan bahwa banyak aset dibawah naungan pendidikan yang belum dikelola secara maksimal, padahal berpotensi menghasilkan pemasukan. Ia mencontohkan lahan luas, lapangan sepak bola, aula, dan kantin sekolah yang bisa dimanfaatkan secara ekonomi.
"Selama ini, PAD dari pengelola itu hanya sekitar Rp1,2 miliar per tahun, padahal asetnya sangat besar. Lapangan di sekolah bisa disewakan untuk kegiatan olahraga, kantin bisa dikelola lebih inovatif, bahkan lahan kosong bisa dimanfaatkan untuk los dagang demi kepentingan siswa, sehingga memberikan insentif bagi pemasukan daerah," ujar Edi.
Untuk itu Ia menekankan akan pentingnya jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) bagi kepala sekolah agar bisa memberdayakan aset sekolah. Tapi sayangnya, katanya selama ini banyak sekolah hanya fokus membelanjakan anggaran tanpa memikirkan cara menghasilkan pemasukan tambahan.
Kepala Dinas Pendidikan Riau tambah Edi mengakui bahwa masih banyak kepala sekolah yang belum memiliki mindset kewirausahaan.
"Mereka cenderung pasif dalam memanfaatkan aset untuk menghasilkan pendapatan," ujar politisi Gerindra dapil Kampar ini.*****