PEKANBARU, LIPO - Meski ada kesepakatan baru soal pembukaan pintu air PLTA, nasib kompensasi bagi masyarakat Kampar dan Pelalawan yang terdampak banjir belum ada titik terang.
Pihak PLN dilaporkan belum memberikan solusi jelas terkait ganti rugi atas kerugian yang dialami warga. Sehingga Ketua Komisi III DPRD Riau, Edi Basri, menyatakan kekecewaannya terhadap PLN.
"Terkait kompensasi masyarakat yang terdampak, pihak PLN belum ada memberikan solusi yang jelas dan ini sangat disayangkan. Namun, saya berharap PLN bisa menjadi perhatian untuk memberikan solusinya," kata Edi Basri, kepada LIPUTANOKE.COM, pada Sabtu 31 Mei 2025.
Edi Basri berharap PLN dapat mempertimbangkan bantuan sembako atau diskon listrik sebagai bentuk kompensasi. Ia menegaskan, kondisi banjir ini sudah terjadi bertahun-tahun, sehingga seharusnya PLN sudah memiliki solusi, dan mitigasi yang jelas.
Seperti diketahui, Kampar dan Pelalawan menjadi langganan banjir saat musim penghujan, salah satunya akibat pembukaan pintu air PLTA dengan debit yang sangat besar.
DPRD Riau akan terus mendesak PLN untuk mencari solusi terbaik bagi masyarakat terdampak.*****
GoogleNews
