PEKANBARU, LIPO - Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Kesehatan mengabarkan kasus infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kota Bertuah. Hingga saat ini telah mencapai mencapai 191 kasus.
Dikatakan Plt Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, dr Fira Septiyanti mayoritas penderita HIV adalah laki-laki yang berada dalam rentang usia produktif, yakni 25 hingga 49 tahun.
Jika dikategorikan sesuai pekerjaan maka penderita terbanyak adalah bekerja di sektor swasta dan pelaku usaha mandiri (wiraswasta).
Selanjutnya Fira mengungkapkan, bahwa dari total 191 kasus, 82 diantaranya merupakan kelompok dengan orientasi seksual sesama jenis (homoseksual), yang selama ini menjadi salah satu kelompok risiko tinggi penularan HIV.
Yang membuat miris adalah Dinas kesehatan juga mengidentifikasi adanya kasus HIV pada anak-anak, termasuk balita di bawah usia 4 tahun.
Menurut dr Fira, penularan pada anak umumnya terjadi dari ibu yang telah lebih dulu terinfeksi.
“Penularan biasanya terjadi sejak dalam kandungan, ketika sang ibu mengidap HIV. Misalnya ibu sering berganti pasangan dan tidak menyadari bahwa dirinya membawa virus, lalu menularkannya ke janin,” kata Fira, Jumat (13/6/2025).
dr Fira Septiyanti, menyebut dari data ini menunjukkan bahwa penyebaran HIV masih menjadi masalah kesehatan yang patut diwaspadai, meskipun belum ada laporan kasus AIDS yang masuk tahun ini.
Dalam upaya pencegahan dan pengendalian, Dinkes terus menggencarkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai HIV/AIDS. Pemeriksaan atau tes HIV juga terus didorong, terutama bagi kelompok yang memiliki risiko tinggi.*****