Karhutla di Riau Membara, PKS Ajak Umat Salat Minta Hujan

Karhutla di Riau Membara, PKS Ajak Umat Salat Minta Hujan
M Amal Fathullah/F; ist

PEKANBARU, LIPO - Anggota DPRD Riau dapil Kampar, M Amal Fathullah, menanggapi serius kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kembali melanda provinsi tersebut. Saat ini, tercatat 582 titik panas tersebar di sejumlah wilayah, terutama di Rokan Hilir (Rohil), Rokan Hulu (Rohul), Kampar, Pelalawan, Bengkalis, dan Kota Dumai.  

Amal mengungkapkan, di Kabupaten Kampar, kebakaran terjadi di beberapa lokasi, termasuk Tanjung Alai dan Koto Tuo. Menurutnya, upaya penanganan telah dilakukan dengan berkoordinasi antara pemerintah kecamatan, tokoh masyarakat, dan warga setempat.  

"Kami telah berdiskusi untuk menentukan langkah konkret dalam mitigasi karhutla," ujar Amal, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi I DPRD Riau, Selasa 22 Juli 2025.

Untuk diketahui juga dua helikopter water bombing dari Palembang telah dikerahkan untuk memadamkan api. Namun, Amal menilai bahwa upaya teknis saja tidak cukup.  

Maka dari itu Amal mendorong Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menggelar Salat Istisqa, memohon hujan seperti yang telah dilakukan di Rokan Hulu.  

"Jika hanya mengandalkan helikopter, prosesnya bisa lama sementara api terus meluas. Kami berharap hujan turun dalam waktu dekat, baik melalui penyemaian garam maupun doa bersama," katanya.  

Politisi PKS dapil Kampar ini juga menyoroti dampak karhutla yang tidak hanya dirasakan di Riau, tetapi juga berpotensi mengganggu provinsi tetangga bahkan negara seperti Malaysia dan Singapura.  

Amal menghimbau semua pihak, termasuk TNI, Polri, dan masyarakat, untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak melakukan pembakaran lahan. "Kami meminta semua elemen masyarakat ikut serta dalam pencegahan karhutla agar dampaknya tidak semakin meluas," tegasnya.*****

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Karhutla

Index

Berita Lainnya

Index