PEKANBARU, LIPO - Belasan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Kampar Menggugat (AMPKM) melakukan aksi rasa di Kantor Gubernur Riau, Selasa (25/11/2025).
Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan terkait kisruh yang terjadi antara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar Hambali dengan Bupati Kampar Ahmad Yuzar yang sempat viral akhir-akhir ini.
Sedikitnya ada tiga tuntutan yang disampaikan massa aksi. Pertama mendesak Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk memanggil yang berkonflik dalam hal ini Bupati Kampar Ahmad Yuzar dan Sekda Kampar Hambali untuk diselesaikan.
Kemudian mendesak Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau terlibat aktif untuk segera mendamaikan konflik yang terjadi antara Bupati Kampar Ahmad Yuzar dan Sekda Kampar Hambali.
Selanjutnya, meminta DPRD Kampar untuk menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat terhadap konflik Bupati Kampar Ahmad Yuzar dan Sekda Kampar Hambali guna memastikan roda pemerintahan dan pelayanan publik tidak terganggu karena konflik ini.
"Jangan kami masyarakat Kampar diadu domba dengan kepentingan politik dan pribadi mereka yang tak sesuai awal perjanjian. Yang jelas kami masyarakat Kampar tidak ingin jadi korban itu semua," tegas koordinasi lapangan, Aan Jatendra Efran dalam orasinya.
Dalam kesempatan itu, aspirasi mahasiswa dan pemuda Kampar tersebut diterima langsung Asisten I Sekdaprov Riau Zulkifli Syukur, dan Kepala Biro Hukum Setdaprov Riau Yan Dharmadi.
"Ini sudah menjadi atensi. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Irjen Kementerian Dalam Negeri dalam hal ini sudah dalam Menteri Dalam Negeri, sedang dimediasi dan berproses informasinya," kata Zulkifli.
Namun, lanjut Zulkifli, Pemprov Riau tidak hanya menunggu saja, tapi Plt Gubernur Riau nanti akan juga memediasi personalan ini.
"Sehingga apa-apa yang menjadi kendala di Pemerintahan Kampar nanti akan terselesaikan dengan baik sesuai dengan yang disampaikan adik-adik tadi," harapnya.*****
GoogleNews
