Harga Daging di Pekanbaru Naik Tajam, Pemerintah Diminta Intervensi

Harga Daging di Pekanbaru Naik Tajam, Pemerintah Diminta Intervensi
Ilustrasi/F: LIPO

PEKANBARU, LIPO - Harga sejumlah komoditas bahan pokok pada Jumat (26/12/25) terpantau naik menjelang akhir tahun 2026. 

Seperti halnya harga ayam potong yang kini menyentuh angka Rp 37.000 per kilogram. Naik Rp7.000 per kilogramnya. Padahal, beberapa hari sebelumnya, para pedagang masih menjual di kisaran harga normal, yakni Rp30.000 per kilogram.

Demikian juga dengan daging sapi, saat ini dibanderol Rp140.000 per kilogram, naik dari harga sebelumnya yang stabil di angka Rp120.000 per kilogram. Kenaikan sebesar Rp20.000 ini membuat intensitas pembelian daging sapi di pasar tersebut sedikit menurun dibanding hari biasanya.

Pedagang daging sapi setempat, mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini dipicu oleh terbatasnya ketersediaan stok di tingkat distributor.

"Iya, harganya naik jadi Rp140.000. Sebelumnya kami jual Rp120.000 per kilogram. Pasokan saat ini memang agak sedikit, sementara permintaan menjelang pergantian tahun 2025-2026 justru meningkat," jelas Ridwan.

Kondisi serupa juga terjadi pada ikan nila yang kini dihargai Rp40.000 per kilogram, naik dari harga normal Rp30.000 per kilogram. 

Namun, di tengah kenaikan harga daging, harga cabai merah Bukittinggi justru menunjukkan tren penurunan yang cukup melegakan. Dari yang sebelumnya sempat menyentuh angka Rp120.000, kini merosot ke kisaran Rp80.000 hingga Rp90.000 per kilogram.

Meskipun harga cabai turun, beban masyarakat tetap terasa berat akibat kenaikan harga telur dan daging. Yuni, seorang warga Pekanbaru, mengaku terkejut dengan perubahan harga yang begitu cepat.

"Tadi beli ayam kaget harganya sudah Rp37.000. Belum lagi telur ayam ras yang ukuran kecil sekarang harganya Rp2.500 per butir, padahal biasanya cuma Rp1.800," ujar salah satu pembeli. 

Situasi ini membuat warga berharap pemerintah daerah segera melakukan intervensi pasar atau menggelar operasi pasar murah. Hal ini dianggap perlu guna menjaga daya beli masyarakat dan menstabilkan harga kebutuhan pokok agar tidak terus melambung hingga perayaan Tahun Baru 2026 mendatang.*****

 

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Sembako

Index

Berita Lainnya

Index