Pembantu Cedera Parah Karena Melompat Saat Melarikan Diri

Sabtu, 03 September 2016 | 19:33:26 WIB
salah satu penyandera digiring petugas/net
LIPO-Drama penyanderaan di Pondok Indah berakhir saat aparat berhasil melumpuhkan para penyandera, sebelum diamankan, para penyandera sempat kelaparan dan dimasakin indomie, dan ketika aksinya disadari akan berakhir karena telah dikepung petugas, penyandera malah ada yang menangis.

Dalam operasi penyelamatan tersebut, Polisi menyita dua barang bukti dari pelaku penyanderaan di rumah mewah di Jalan Bukit Hijau 7 Nomor 17 kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (3/9).

"Untuk sementara ini, kami telah mengamankan senjata api dan rekaman CCTV, yang akan dibawa ke Subdit Polda Metro Jaya," ujar Panit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Rovan Manehu, di lokasi.

Satu pucuk senjata api yang dimaksud adalah jenis weather peluru 15 butir kaliber 38 Mm. Senjata tersebut digunakan dua pelaku, AJ dan S untuk menyandera korban, begitu dilansir JPNN.

Rovan juga menerangkan, untuk korban penyanderaan berjumlah empat orang sudah diamankan. Keempatnya, pemilik rumah Asep, istrinya Euis, sang anak, dan pembantu rumah Reni.

"Sementara korban dilarikan ke Polda ditangani kedokteran sana dulu," jelasnya.

Menurut Rovan, yang paling parah adalah pembantu. Sebab, dia sempat melompat pagar ketika lari saat penyanderaan berlangsung. "Korban (yang lain) tidak mengalami cedera," tandas Rovan. 


(lipo*1/jpnn)

Terkini