Masa Kepemimpinan Bupati Yopi Arianto, Inhu Dinilai Berhasil Tertibkan Adminduk

Rabu, 18 Desember 2019 | 12:51:30 WIB
Bupati H Yopi Arianto, SE saat menghadiri sebuah acara baru-baru ini/lipo
RENGAT, LIPO - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) di bawah kepemimpinan Bupati H Yopi Arianto, SE melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) sudah  mengimplementasikan amanah pemerintah tentang percepatan penerbitan dokumen Administrasi Kependudukan (Adminduk)  yang sudah terrealisasikan pada tahun 2019.

Bahkan Pemkab Inhu sudah menerapkan sistim jemput bola sampai ke pelosok desa dan dinilai berhasil, meskipun para petugas harus menempuh jalan ke pelosok desa memakan waktu yang cukup lama.

Namun, hasil kerja keras itu juga tidak sia-sia, sepanjang 2019 tercatat sudah 134.838 lembar Kartu Keluarga (KK) yang sudah dicetak dan diedarkan pada masyarakat di 14 Kecamatan di Inhu.

"Sejak diberlakukannya tanda tangan elektronik, mulai 15 April 2019 lalu hingga saat ini, Disdukcapil telah mencetak dan mendistribusikan 19.472 KK, dan saat ini kita akan terus genjot hingga mencapai target," jelas PLT Disdukcapil Inhu Sayful Bahri.



Sedangkan untuk Kartu Tanda Penduduk (KTP) sejak Januari hingga sekarang sudah cetak dan didistribusikan sebanyak 5277 lembar. Untuk akte kelahiran sejak diberlakukan tanda tangan elektronik sudah dicetak 11.892 lembar. Sementara total keseluruhan akte kelahiran yang terdata dalam database Disdukcapil Inhu sebanyak 101.866 lembar, kemudian ditambah lagi 431 keping Kartu Identitas Anak (KIA) per cetak per hari.

"Angka itu akan terus bertambah, karena setiap hari kita terus mencetak KK, KTP, akte kelahiran, KIA dan dokumen kependudukan lainnya," ucap PLT di ruang kerja saat dikonfirmasi Liputanoke.com

Tambah Sayful Bahri, tak hanya itu saja nantinya untuk tahun akan datang, Disdukcapil akan membuat program yang namanya cetak mandiri, artinya, masyarakat bisa mencetak baik itu KTP, KK, Akte dan KIA melalui alat yang akan disebarkan di tempat keramaian dengan syarat masyarakat sudah terdaftar dan memiliki NIK atau kode kunci dari Disdukcapil berupa Barkot.

Semua ini tak terlepas dari Bupati Yopi Arianto, karena semua program di Disdukcapil didukung oleh Bupati, bahkan Yopi dinilai sangat peduli dan terus memberikan motivasi serta semangat pada Disdukcapil Inhu dalam percepatan penerbitan dokumen kependudukan diwilayah Inhu, bahkan Bupati menegaskan agar hingga Disdukcapil menerapkan sistim jemput bola.

Untuk pelayanan data kependudukan itu, Disdukcapil telah berulang kali melakukan pendataan langsung ke tingkat desa. Bahkan, dalam kegiatan jemput bola itu tidak saja pelayanan perekaman KTP, pembuatan akta dan KK, tetapi juga menyerahkan berkas administrasi kependudukan yang telah diurus masyarakat. Sehingga masyarakat yang sudah melakukan pengurusan sebelumnya, tidak perlu lagi menjemput ke kantor Disdukcapil.

Seperti pada Kamis (12/12) kemaren, Disdukcapil kembali melakukan pelayanan jemput bola di Desa Rantau Langsat Kecamatan Batang Gansal. Selain perekaman KTP, pembuatan akta dan KK, juga diserahkan sejumlah administrasi kependudukan warga Kecamatan Batang Gansal yang sebelumnya sudah diurus.

Karena jarak tempuh Desa Rantau Langsat cukup jauh dan jumlah warga yang direkam banyak, terpaksa petugas perekam menginap selama satu malam.

Bahkan pada pekan lalu, kegiatan pelayanan jemput bola juga dilakukan di dua desa di Kecamatan Rakit Kulim, yakni Desa Talang Sungai Ekok dan Desa Talang Gedabu berupa perekaman KTP, KK dan akta lahir. Kegiatan jemput bola ini lebih mengutamakan penduduk yang berada di desa terpencil dan sulit.

"Bahkan untuk menertibkan administrasi, bagi anak 0-17 kita berikan Kartu Identitas Anak (KIA), KIA ini sangat bermanfaat, kartu KIA ini berwarna merah jambu, namun beda bahan dasar dari Bahan KTP," tambahnya.

Syarat dan cara membuat kartu KIA bagi anak juga mudah, masyarakat cukup membawa Kartu Keluarga, Pas Foto 4X6 satu lembar, fotokopi Akte anak dan map warna kuning. "Sayrat harus memiliki Akte, karena didalam kartu KIA ada tertera nomor Induk anak,".



Lanjut Sayful Bahri sambil menjelaskan program kedepan, Bupati Inhu, H Yopi Arianto, SE menyatakan siap mendukung dan menyukseskan Sensus Penduduk tahun 2020 bahkan Bupati Yopi juga menghimbau pada segenap lapisan masyarakat agar ikut serta dan berpartisipasi penuh terhadap SP 2020.

Dengan misi mensukseskan SP 2020 serta dalam rangka  memutakhirkan data pribadi atau data keluarga melalui sensus online   dapat menunjang pelaksanaan singgle identity number yang berbasis data kependudukan program sosial pemerintah serta menjadi salah satu misi menuju Inhu  sejahtera.

Bupati Yopi melalui Disdukscapil melakukan pendataan penduduk dengan membangun database penduduk yang sistematik, terstruktur dan saling berhubungan dengan perangkat lunak, perangkat keras dan jaringan komunikasi data sebagaimana diatur dalam undang undang nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, undang undang nomor 24 tahun 2013 tentang  perubahan atas undang undang nomor 23 tahun 2006 tentang Adminduk.

Berikut pemaparan dari Disdukcapil terkait Data Adminduk semester 1 Juni 2019 lalu,dari 14 kecamatan dan 178 Desa di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) serta 16 kelurahan jumlah penduduk berjumlah 429.536 jiwa, jumlah kepala keluarga 119.398, untuk luas wilayah 7.723,80 Km2.

Sedangkan jumlah perpindhaan penduduk 1.508 jiwa, jumlah meninggal 120 orang, perubahan data 299.006 jiwa dan wajib KTP 290.820 jiwa.

Sementara jumlah pemeluk agama Islam    391.383 jiwa,  Kristen  30.124 jiwa,  Katholik    6.217 jiwa, Hindu 3 jiwa, Budha 1.227 jiwa,  Konghucu 23 jiwa dan  aliran Kepercayaan     559 jiwa.

Adapun Jumlah penduduk Pria 221.231 jiwa, wanita 208.305 jiwa, status belum kawin 213.592 jiwa, kawin 202.126 jiwa, cerai hidup 3.789 jiwa, cerai mati 10.029 jiwa.

Selanjutnya jumlah penduduk berdasarkan usia, usia 0-4 tahun  29.737 jiwa,  usia 5-9 tahun  45.777 jiwa, usia 10-14 tahun 45.635 jiwa, usia 15-19 tahun 41.847 jiwa,  usia 20-24 thn    35.324 jiwa, usia 25-29 tahun 34.649 jiwa, usia 30-34 tahun 37.354 jiwa, usia 35-39 tahun 37.571 jiwa, usia 40-44 tahun 31.222 jiwa,  usia 45-49 tahun 27.481 jiwa, usia 50-54 tahun  21.399 jiwa, usia 55-59 tahun 16.539 jiwa, usia 60-64 tahun 11.204 jiwa, usia 65-69 tahun 6.727 jiwa, usia 70-74 tahun 3.286 jiwa dan usia 75 tahun ke atas 3.784 jiwa

Pertumbuhan penduduk, lahir tahun 2018    sebanyak 4.561 jiwa, lahir sebelum tahun 2018 sebanyak 424.361 jiwa. Pertumbuhan penduduk tahun 2016 sebanyak 2,00 persen, pertumbuhan penduduk tahun 2017 sebanyak  1,00 persen dan pertumbuhan penduduk tahun 2018 sebanyak 1,00 persen.



Kemudian jumlah penduduk berdasarkan usia pendidikan, yakni usia pendidikan 3-4 tahun sebanyak 15.648 jiwa, usia pendidikan 5 tahun sebanyak 8.573 jiwa, usia pendidikan 6-11 tahun sebanyak 56.505 jiwa, usia pendidikan 12-24 tahun sebanyak 26.853 jiwa, usia pendidikan 15-17 tahun sebanyak 24.513 jiwa dan usia pendidikan 18-22 tahun sebanyak 37.503 jiwa.

Berikut jumlah penduduk sesuai jenjang pendidikan, tidak atau belum sekolah sebanyak 108.911 jiwa, belum tamat SD sebanyak 62.180 jiwa, tamat SD sebanyak     102.738 jiwa, SLTP sebanyak 64.378 jiwa,  SLTA sebanyak 72.385 jiwa,  D1 dan D2     sebanyak 2.894 jiwa, D3 sebanyak 3.724 jiwa, S1 sebanyak 11.823 jiwa,  S2 sebanyak 481 jiwa dan S3 sebanyak 22 jiwa.

Jumlah penduduk sesuai golongan darah, yakni golongan darah A sebanyak 10.601 jiwa,  golongan darah B sebanyak 10.710 jiwa, golongan darah AB sebanyak 5.090 jiwa, golongan darah O sebanyak 20.174 jiwa, golongan darah A+  sebanyak 1.404 jiwa, golongan darah A- sebanyak 68 jiwa, golongan darah B+ sebanyak 1.396
jiwa, golongan darah B-  sebanyak 76 jiwa, golongan darah AB+  sebanyak 552 jiwa, golongan darah AB- sebanyak 56 jiwa, golongan darah O+  sebanyak 1.299 jiwa, golongan darah O-  sebanyak 310 jiwa dan golongan darah  yang tidak diketahui sebanyak 377.800 jiwa.

Tak hanya itu saja, PLT Disdukcapil juga menjelaskan jumlah penduduk sesuai pekerjaan, belum atau tidak bekerja sebanyak 135.297 jiwa,  aparatur pejabat negara sebanyak 9.091 jiwa, tenaga pengajar sebanyak 3.716 jiwa, wiiraswasta sebanyak 70.731 jiwa, pertanian dan peternakan sebanyak 54.557 jiwa, nelayan sebanyak 236 jiwa,  agama dan kepercayaan sebanyak 104 jiwa, pelajar dan mahasiswa sebanyak 66.818 jiwa, tenaga kesehatan sebanyak 1.237 jiwa, pensiunan sebanyak 1.090 jiwa dan pekerjaan lainnya  sebanyak 86.659 jiwa

"Intinya kita akan merubah semua sistem di disdukcapil, agar semua target tercapai dan pelayanan kepada masyarakat mudah, semua ini berkat dukungan bupati Inhu H Yopi Arianto dan kerja keras semua kawan kawan," tutup Sayful Bahri. Advertorial/lipo*15)








Terkini