Batam, LIPO-BATAM menjadi pintu masuk untuk wisatawan mancanegara ke Indonesia. Hal ini kerap dimanfaatkan sejumlah oknum untuk membuat Batam goyah.
Mulai dari isu terorisme hingga virus zika membuat dunia internasional harus mengeluarkan travel warning ke Tanah Air.
Berita itu santer terdengar hingga ke sejumlah wisman yang ingin berwisata ke Tanah Air. Alhasil, banyak yang melakukan pembatalan.
"Setelah diedarkan sms travel warning ke agen travel banyak wisman yang cancel untuk datang ke Batam," ucap Ketua ASITA Kepri Andhika kepada Okezone di Batam, baru-baru ini..
Dengan melalui Batam, maka turis asing yang berada di Singapura akan dengan mudah menyebrang ke Batam melalui beberapa pelabuhan yang ada di Batam. Salah satunya, melalui pelabuhan Batam Centre Ferry Terminal.
Tak heran jika sebulannya, salah satu pulau dari Kepulauan Kepri ini menembus angka 12 ribu wisman perbulannya.
"Sehari aja bisa 40 persen, angka tersebut terhitung untuk wisman dan wisnus. Namun, kebanyakan dari wisman," bebernya.
Rata-rata wisatawan asing yang mebatalkan kunjungan berasal dari Singapura. "Sejak pemberitaan di sosmed soal penangkapan teroris membuat beberapa negara mengeluarkan travel warning termasuk Singapura," jelasnya.
Belajar dari pengalaman tersebut, membuat Batam terus memperketat keamanan. Hal ini dilakukan demi menjadikan Batam aman untuk wisatawan mancanegara.
"Dengan tertangkapnya pelaku bom berarti menunjukan jika Batam itu aman sangat aman. Dan mereka enggak perlu khawatir lagi, apalagi keamanan di Batam diperketat," tukasnya.(lipo*3/okz)
Mulai dari isu terorisme hingga virus zika membuat dunia internasional harus mengeluarkan travel warning ke Tanah Air.
Berita itu santer terdengar hingga ke sejumlah wisman yang ingin berwisata ke Tanah Air. Alhasil, banyak yang melakukan pembatalan.
"Setelah diedarkan sms travel warning ke agen travel banyak wisman yang cancel untuk datang ke Batam," ucap Ketua ASITA Kepri Andhika kepada Okezone di Batam, baru-baru ini..
Dengan melalui Batam, maka turis asing yang berada di Singapura akan dengan mudah menyebrang ke Batam melalui beberapa pelabuhan yang ada di Batam. Salah satunya, melalui pelabuhan Batam Centre Ferry Terminal.
Tak heran jika sebulannya, salah satu pulau dari Kepulauan Kepri ini menembus angka 12 ribu wisman perbulannya.
"Sehari aja bisa 40 persen, angka tersebut terhitung untuk wisman dan wisnus. Namun, kebanyakan dari wisman," bebernya.
Rata-rata wisatawan asing yang mebatalkan kunjungan berasal dari Singapura. "Sejak pemberitaan di sosmed soal penangkapan teroris membuat beberapa negara mengeluarkan travel warning termasuk Singapura," jelasnya.
Belajar dari pengalaman tersebut, membuat Batam terus memperketat keamanan. Hal ini dilakukan demi menjadikan Batam aman untuk wisatawan mancanegara.
"Dengan tertangkapnya pelaku bom berarti menunjukan jika Batam itu aman sangat aman. Dan mereka enggak perlu khawatir lagi, apalagi keamanan di Batam diperketat," tukasnya.(lipo*3/okz)