Tembilahan, LIPO-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) berencana, untuk mengembangkan Pantai Solop menjadi kawasan ekowisata, yang memadukan kekayaan alam, pantai, hutan dan kekayaan lainnya.
Hal itu diungkapkan Kepala Disporabudpar Inhil, Junaidy saat diwawancarai usai menemani rombongan civitas akademika Universitas Riau (UR) meninjau kondisi Pantai Solop di Dusun Penyagu, Desa Pulau Cawan, Kecamatan Mandah, Jum'at (16/9/2016) kemarin.
Dikatakan Junaidy, ke depan pihaknya akan membuat paket-paket wisata yang harganya terjangkau, untuk menarik masyarakat dan wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah.
"Kita akan mengajak masyarakat membangun homestay atau kamar-kamar rumah mereka dijadikan sebagai tempat menginap para tamu," tutur Junaidy.
Lebih lanjut dijelaskan Junaidy, kawasan ekowisata solop tidak hanya semata-mata pantainya saja, tetapi juga ada hutan, matahari terbit dan tenggelam, serta daya tarik lainnya bagi para pengunjung.
"Tidak hanya Treking Kering yang ada nantinya, ke depan kita akan kembangkan Treking Basah, yang dengan menggunakan pompong atau speedboat para wisatawan bisa masuk ke perkampungan masyarakat ketika air pasang, serta menyusuri hutan bakau," tambahnya.
Berkaitan dengan promosi, kata mantan Kepala Badan Perizinan, Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BP2MPD) Inhil ini, disamping menggunakan media cetak, online dan TV Lokal, pihaknya juga menggunakan media sosial, seperti youtube, instagram, WA dan Facebook.
"Saat ini, yang memperkenalkan dan mempromosikan Pantai Solop tidak saja pemerintah, namun juga semua komunitas," imbuhnya.(lipo*7)
Ikuti LIPO Online di Hal itu diungkapkan Kepala Disporabudpar Inhil, Junaidy saat diwawancarai usai menemani rombongan civitas akademika Universitas Riau (UR) meninjau kondisi Pantai Solop di Dusun Penyagu, Desa Pulau Cawan, Kecamatan Mandah, Jum'at (16/9/2016) kemarin.
Dikatakan Junaidy, ke depan pihaknya akan membuat paket-paket wisata yang harganya terjangkau, untuk menarik masyarakat dan wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah.
"Kita akan mengajak masyarakat membangun homestay atau kamar-kamar rumah mereka dijadikan sebagai tempat menginap para tamu," tutur Junaidy.
Lebih lanjut dijelaskan Junaidy, kawasan ekowisata solop tidak hanya semata-mata pantainya saja, tetapi juga ada hutan, matahari terbit dan tenggelam, serta daya tarik lainnya bagi para pengunjung.
"Tidak hanya Treking Kering yang ada nantinya, ke depan kita akan kembangkan Treking Basah, yang dengan menggunakan pompong atau speedboat para wisatawan bisa masuk ke perkampungan masyarakat ketika air pasang, serta menyusuri hutan bakau," tambahnya.
Berkaitan dengan promosi, kata mantan Kepala Badan Perizinan, Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BP2MPD) Inhil ini, disamping menggunakan media cetak, online dan TV Lokal, pihaknya juga menggunakan media sosial, seperti youtube, instagram, WA dan Facebook.
"Saat ini, yang memperkenalkan dan mempromosikan Pantai Solop tidak saja pemerintah, namun juga semua komunitas," imbuhnya.(lipo*7)
GoogleNews
