Pekan Budaya Riau Kompleks Dibuka Bupati Pelalawan

Bupati Haris: Ini Bukti Kekayaan Indonesia

Bupati Haris: Ini Bukti Kekayaan Indonesia
Ikatan Keluarga Asal Sumsel (IKASS) menampilkan baju adat dari Sumatera Selatan dalam pawai Pekan Seni dan Budaya Riau Komplek RAPP, Minggu (2/10)/Ist.
PANGKALAN KERINCI, Lipo-Sebagai bangsa yang besar, Indonesia memiliki budaya yang sangat beragam. Sebagai salah satu upaya menjaga kelestarian dan keberagaman budaya bangsa, 11 paguyuban yang ada di Riau Kompleks PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) berkumpul bersama menyemarakkan Pekan Seni dan Budaya (PSB) Riau Kompleks 2016 yang diselenggarakan di Lapangan Merdeka, Minggu (2/10) hingga Jumat (7/9).

PSB ini telah diawali dengan pawai budaya dengan memakai baju adat yang menampilkan berbagai atraksi pembukaan telah ditunjukkan oleh masing-masing paguyuban seperti PUNGGAWA yang menampilkan kesenian Reog Ponorogo.

Ada juga Paguyuban Masyarakat Sunda (PANDAN WANGI) yang membawa para pendukung Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung (PERSIB), Paguyuban Masyarakat Karo (MERGASILIMA) juga menampilkan tradisi pernikahan masyarakat karo sampai tradisi upacara tujuh bulan mengandung. Dengan berbagai keberagaman ini, pawai budaya berlangsung sangat meriah.

Kegiatan yang diadakan setiap setahun sekali ini secara resmi dibuka oleh Bupati Pelalawan, HM Harris. Menurutnya, melalui agenda yang terus dilaksanakan RAPP untuk memperkenalkan budaya Indonesia sangat baik dan mampu membawa dampak positif bagi Pelalawan.

"Warga Riau Kompleks di sini tetap rukun dan damai walaupun berbeda suku dan budayanya. Kita di Pelalawan ini tidak memandang suku dan agama. Saya bersyukur dengan hadirnya RAPP di kabupaten kita, karena sebelum RAPP beroperasi, warga Pelalawan hanya sekitar 117 ribu jiwa, sekarang sudah menjadi 426 ribu yang terdaftar memiliki KTP, banyak keberagaman yang kita punya, " jelas Harris saat berkunjung ke setiap stand paguyuban.

Bupati berharap kedepannya kegiatan ini menjadi salah satu acara budaya tahunan Pelalawan. Selaku pihak yang mewakili pemerintah, Bupati mendukung penuh dengan adanya kegiatan ini.

"Kegiatan ini dapat menarik para wisatawan dalam dan luar negeri, sehingga tidak hanya wisata alam yang kita miliki, tetapi juga wisata budaya. Tentunya kegiatan malam ini merupakan bukti kekayaan Indonesia, " ujar Bupati.

Direktur RAPP, Rudi Fajar mengatakan kegiatan yang bertemakan ‘Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh’ ini sangat bermanfaat untuk semua karena saling mengenal budaya Indonesia.

Kegiatan ini menunjukkan keberagaman budaya bangsa dengan segala corak keseniannya.

"Selain budaya, kita juga ada seni yang ditampilkan. Tidak lupa makanan dari daerah masing-masing. Ini bukti kita kaya budaya dan seni serta kuliner," ujarnya.

Pekan Budaya dan Seni Riau Kompleks RAPP ini, lanjut Rudi, dilaksanakan oleh karyawan RAPP sama halnya dengan kegiatan donor darah yang berhasil mengumpulkan 3,5 juta cc darah, kurban yang telah mendistribusikan ribuan daging kurban serta kegiatan employee volunteering yang mengajak masyarakat dan karyawan peduli dengan lingkungan sekitarnya.

"Kegiatan ini sesuai dengan salah satu bentuk kepedulian RAPP dalam melestarikan budaya di Indonesia. Betapa kayanya budaya dan seni asli Indonesia ini. Sesuai dengan prinsip dari pendiri perusahaan, bapak Sukanto Tanoto yakni 4C, good for community, good for country, good for climate, dan good for company," ungkap Rudi Fajar.

Selama sepekan, kesebelas paguyuban juga akan menampilkan atraksi seni budaya yang nantinya akan dinilai oleh dewan juri PSB.

Kesebelas paguyuban tersebut adalah  Ikatan Keluarga Melayu Riau Kompleks (IKMR), Ikatan Keluarga Minang Riau Kompleks (IKM-RK), Ikatan Keluarga Asal Batak Toba (IKABA), Ikatan Keluarga Nias (IKN),Ikatan Keluarga Asal Sumatera Selatan (IKASS), Persatuan Tunggal Warga (PUNGGAWA), Persatuan Masyarakat Aceh (PERMASA), Himpunan Keluarga Muslim Asal Tapanuli (HIKMAT), MERGASILIMA, PANDAN WANGI dan Ikatan Keluarga Tionghoa (IKT).(Lipo*2)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index