Bali, LIPO-DESA Penglipuran, Bali dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia yang memiliki nilai budaya tinggi. Kawasan tersebut menjadi destinasi paling populer di Pulau Dewata.
Desa Penglipuran merupakan sebuah desa yang masih mempertahankan budaya melalui rumah tradisional kuno khas Bali. Tak hanya itu, lingkungan yang asri juga memberikan kesejukan selama di sana.
Nama Penglipuran memiliki makna sebagai leluhur karena di sana terdapat Pura Pengeling. Berdasarkan mitologi pura tersebut dijadikan sebagai tempat penyembahan untuk para leluhur.
Desa ini juga menjadi tempat sejarah karena ada monumen pahlawan yang ditempatkan di Curayudha Hall, di mana waktu zaman Belanda kapten Anak Agung Anom Muditha mati saat perang Bangli.
Apa yang dilihat dari Desa Penglipuran?
Rumah dari utara ke selatan sangat cantik. Saat pertama kali masuk, Anda akan melihat rumah Bali yang mewakili Gunung Agung. Setiap struktur begitu seimbang dari mulai bentuk hingga ukuran.
Sementara itu, dapur umum bisa ditemukan di gedung ke enam yang juga menjadi tempat upacara. Di sana mereka juga punya Teba area sebagai tempat penyimpanan sayur mayur yang tidak bisa ditanam di ladang kering.
Seluruh rumah di desa ini dibangun dengan menggunakan Bambu. Sebab, di kawasan inilah bambu terbaik diproduksi.
Sistem kehidupan sosial
Sistem sosial di sana Juga berbeda dibandingkan desa modern zaman sekarang. Di sana dipimpin oleh komunitas Bendesa/Kelian/Penyarikan, di mana warga lebih memercayai komunitas kepemimpinan di sana. Ada 12 jenis grup yang mengatur sistem sosial dan para warga mempercayai semua grup di sana.(lipo*3/okz)
Desa Penglipuran merupakan sebuah desa yang masih mempertahankan budaya melalui rumah tradisional kuno khas Bali. Tak hanya itu, lingkungan yang asri juga memberikan kesejukan selama di sana.
Nama Penglipuran memiliki makna sebagai leluhur karena di sana terdapat Pura Pengeling. Berdasarkan mitologi pura tersebut dijadikan sebagai tempat penyembahan untuk para leluhur.
Desa ini juga menjadi tempat sejarah karena ada monumen pahlawan yang ditempatkan di Curayudha Hall, di mana waktu zaman Belanda kapten Anak Agung Anom Muditha mati saat perang Bangli.
Apa yang dilihat dari Desa Penglipuran?
Rumah dari utara ke selatan sangat cantik. Saat pertama kali masuk, Anda akan melihat rumah Bali yang mewakili Gunung Agung. Setiap struktur begitu seimbang dari mulai bentuk hingga ukuran.
Sementara itu, dapur umum bisa ditemukan di gedung ke enam yang juga menjadi tempat upacara. Di sana mereka juga punya Teba area sebagai tempat penyimpanan sayur mayur yang tidak bisa ditanam di ladang kering.
Seluruh rumah di desa ini dibangun dengan menggunakan Bambu. Sebab, di kawasan inilah bambu terbaik diproduksi.
Sistem kehidupan sosial
Sistem sosial di sana Juga berbeda dibandingkan desa modern zaman sekarang. Di sana dipimpin oleh komunitas Bendesa/Kelian/Penyarikan, di mana warga lebih memercayai komunitas kepemimpinan di sana. Ada 12 jenis grup yang mengatur sistem sosial dan para warga mempercayai semua grup di sana.(lipo*3/okz)