MARYLAND, LIPO-Satu helikopter militer milik Amerika Serikat (AS), UH-60 Blackhawk, jatuh di lapangan golf Breton Bay dekat Leonardtown, Maryland, sekira 60 mil tenggara Washington DC. Kecelakaan terjadi Senin 17 April pukul 13.37 waktu Maryland.
Fox News, Selasa (18/4/2017), melansir, satu kru meninggal dunia akibat insiden itu. Sedangkan dua kru lainnya terluka dan dirawat di Pusat Trauma RS University of Maryland di Baltimore. Pihak militer AS menyatakan, salah satu kru tersebut dalam kondisi kritis, sedangkan kru lainnya terluka serius.
"Kami amat berduka dengan kehilangan ini. Rasa bela sungkawa kami untuk keluarga dan teman yang terdampak tragedi. Tim kami fokus untuk mendukung mereka menjalani masa sulit ini," ujar Komandan Militer AS di Distrik Washington, Mayjen Bradley A Becker.
Penyebab kecelakaan hingga kini belum diketahui. Militer AS menyatakan, mereka sudah mengirim tim dari Pusat Kesiapan Tempur untuk menjalankan penyelidikan.
Kevin Bowen, yang bekerja di sebuah toko pada Breton Bay Golf and Country Club mengaku melihat helikopter itu terbang agak rendah dan berputar sebelum jatuh di antara lubang ketiga dan keempat di lapangan golf.
Saksi lainnya, Dorothy Harper, yang tinggal di seberang lapangan golf menyatakan, ia melihat helikopter itu sesaat sebelum jatuh.
"Saya sedang berada di halaman depan ketika melihat helikopter terbang melewati jalan depan rumah. Saya melihat puing-puing jatuh dari helikopter itu," ujar Harper.
Harper menambahkan, ia tidak melihat api atau asap dari helikopter, hanya bagian-bagian helikopter jatuh dari langit. Tak lama kemudian, kendaraan petugas medis mulai datang.
Para penyelidik militer berkendara di sekeliling lapangan golf dan menandai berbagai bukti di sekitar puing-puing helikopter tersebut.
Kecelakaan ini terjadi kurang dari dua pekan setelah sebuah jet tempur AS jatuh di kawasan hutan di kawasan Prince George, juga di Maryland. Kala itu, jet tempur F-16C lepas landas dari pangkalan bersama Andrews dan sedang menjalankan misi latihan rutin. Pesawat tersebut mengalami masalah mesin dan memasuki kawasan hutan dekat Jalan Piscataway dan Steed sekira enam mil dari pangkalan dan 12 mil di utara Washington DC.
Pilot dalam misi itu berhasil menyelamatkan diri dan hanya menderita luka kecil. Tidak ada orang lain yang terluka.(lipo*3/okz)
Fox News, Selasa (18/4/2017), melansir, satu kru meninggal dunia akibat insiden itu. Sedangkan dua kru lainnya terluka dan dirawat di Pusat Trauma RS University of Maryland di Baltimore. Pihak militer AS menyatakan, salah satu kru tersebut dalam kondisi kritis, sedangkan kru lainnya terluka serius.
"Kami amat berduka dengan kehilangan ini. Rasa bela sungkawa kami untuk keluarga dan teman yang terdampak tragedi. Tim kami fokus untuk mendukung mereka menjalani masa sulit ini," ujar Komandan Militer AS di Distrik Washington, Mayjen Bradley A Becker.
Penyebab kecelakaan hingga kini belum diketahui. Militer AS menyatakan, mereka sudah mengirim tim dari Pusat Kesiapan Tempur untuk menjalankan penyelidikan.
Kevin Bowen, yang bekerja di sebuah toko pada Breton Bay Golf and Country Club mengaku melihat helikopter itu terbang agak rendah dan berputar sebelum jatuh di antara lubang ketiga dan keempat di lapangan golf.
Saksi lainnya, Dorothy Harper, yang tinggal di seberang lapangan golf menyatakan, ia melihat helikopter itu sesaat sebelum jatuh.
"Saya sedang berada di halaman depan ketika melihat helikopter terbang melewati jalan depan rumah. Saya melihat puing-puing jatuh dari helikopter itu," ujar Harper.
Harper menambahkan, ia tidak melihat api atau asap dari helikopter, hanya bagian-bagian helikopter jatuh dari langit. Tak lama kemudian, kendaraan petugas medis mulai datang.
Para penyelidik militer berkendara di sekeliling lapangan golf dan menandai berbagai bukti di sekitar puing-puing helikopter tersebut.
Kecelakaan ini terjadi kurang dari dua pekan setelah sebuah jet tempur AS jatuh di kawasan hutan di kawasan Prince George, juga di Maryland. Kala itu, jet tempur F-16C lepas landas dari pangkalan bersama Andrews dan sedang menjalankan misi latihan rutin. Pesawat tersebut mengalami masalah mesin dan memasuki kawasan hutan dekat Jalan Piscataway dan Steed sekira enam mil dari pangkalan dan 12 mil di utara Washington DC.
Pilot dalam misi itu berhasil menyelamatkan diri dan hanya menderita luka kecil. Tidak ada orang lain yang terluka.(lipo*3/okz)
GoogleNews
