Pro dan Kontra soal Dua Proyek Wisata di Rohil

Pro dan Kontra soal Dua Proyek Wisata di Rohil
Ketua Komisi A DPRD Rohil, Abu Khoiri/LIPO 
Bagansiapiapi, LIPO - Pengembangan objek wisata di Kabupaten Rokan Hilir seperti Bay Park dan Danau Janda Air Gatal di Kecamatan Bangko menuai pro dan kontra antara pemerintah daerah (Pemda) dengan DPRD setempat.

"Kalau Pemda sekarang mengembangkan Wisata Bay Park atau Danau Janda Air Gatal itu saya tidak optimis bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), malahan pengeluaran yang ada," kata Ketua Komisi A DPRD Rohil, Abu Khoiri di Bagansiapiapi, Senin (3/4/2017) lalu.

Ia mengatakan, kondisi keuangan saat ini pemerintah daerah hendaknya harus lebih berhati-hati dalam menyusun anggaran untuk membuat berbagai kegiatan.

"Misal, membangun wisata Bay Park itu sudah habis uang Rp2 miliar, kemudian berapa pendapatan yang didapat nantinya. Apakah misalnya Rp5 miliar berarti pendapatan kita dapat Rp3 miliar, itu harus dikaji betul-betul. Saya tidak yakin kalau wisata itu dapat meningkatkan PAD. Pajak yang ada itu dimaksimalkan," katanya. Karena, lanjut Abu Khoiri wisata itu kalau dalam sekolah dulu namanya kebutuhan tersier.

"Kebutuhan terakhir, sudah makan kita kenyang perut, rumah lumayan, enak tidur baru kita berpikir soal wisata. Sekarang kondisi Rohil mau makan saja pun susah. Kalau saya soal wisata ini mohon maaf tidak prospektif, tapi saya lebih yakin pajak yang ada 29 item itu dimaksimalkan," tegasnya.

Dia menyarankan agar Pemda memaksimalkan 29 objek pajak retribusi Rohil yang sudah disertai dasar hukum dan undang-undang nomor 28 tahun 2009. Baik itu berupa Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB- P2), Pajak Reklame, Hotel, Retauran, Walet dan lainnya.

"Nyatanya selama ini tak ada peningkatan pendapatan. Misal Hotel, meskipun ramai orang juga tidak ada pendapatan, rumah makan juga demikian tidak ada pendapatan yang signifikan. Makanya kami minta tingkatkan sektor pajak itu, jangan terlalu banyak teorilah," katanya menyarankan.

Politisi PKB Rohil ini juga mengharapkan agar pemerintah daerah setempat segera mengisi kekosongan jabatan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Rohil.

"Kalau mau maksimalkan PAD segera cari orangnya. Kalau memang seleksinya secara assesmen tentu apa komitmen dia terhadap pendapatan kita, jangan sembarangan angkat-angkat orang, itu cerita lama tidak ada kemajuan," pesannya.

Seperti diketahui Pemkab Rohil saat ini tengah serius menggarap Danau Janda Air Gatal yang berlokasi di Kepenghuluan Parit Aman, Kecamatan Bangko untuk dijadikan sebagai destinasi wisata andalan di Negeri Seribu Kubah.

"Terkait dengan Taman Rekreasi Bay Park yang pernah digagas beberapa waktu lalu untuk sementara ditangguhkan, karena Pemkab Rohil saat ini lebih fokus menggarap Danau Janda Air Gatal," kata Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Rohil, Hermanto S.Sos di Bagansiapiapi, Minggu (2/4/2017) lalu.

Ia mengatakan, pengembangan danau yang lebih kurang 5 Km dari pusat kota tersebut akan dijadikan sebagai destinasi taman rekreasi yang akan dikelola oleh pemerintah daerah setempat.

Selain itu, lanjutnya juga dapat pula sebagai objek baru bagi penerimaan daerah, baik berupa pajak maupun retribusi yang akan berkontribusi terhadap PAD.

"Harapan lain yang tak kalah pentingnya dari pengembangan Danau Janda Air Gatal ini adalah untuk menciptakan lapangan kerja, menyediakan jasa yang dibutuhkan pengunjung, juga membuka peluang baru bagi pedagang kecil dan menengah untuk berjualan disekitar lokasi Taman Rekreasi," ujar mantan Kabag Humas Setdakab Rohil itu. (lipo*10)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index