NEW DELHI, LIPO - Renault Duster varian paling bawah menjalani uji tabrak yang dilakukan oleh Global NCAP. Hasilnya sangat mengecewakan, mobil SUV terpopuler di India itu hanya meraih nol bintang. Minimnya fitur keselamatan menjadi faktor utama Duster gagal menjadi mobil dengan tingkat keamanan tinggi.
Duster yang diuji diproduksi di India. Hal yang mengherankan, varian Duster lainnya yang hanya dilengkapi satu airbag yakni di bagian pengemudi mendapat tiga bintang, sementara Duster dengan spesifikasi yang sama di Amerika Selatan dan diuji oleh Latin NCAP pada 2015 meraih empat bintang.
Global NCAP, seperti diberitakan Indianautosblog, menjelaskan, airbag bagian pengemudi pada Duster buatan Brasil mengembang lebih besar ketimbang buatan India sehingga memberikan perlindungan yang lebih.
Penggunaan airbag berukuran kecil terindikasi tidak dapat menahan benturan kepala secara maksimal ketika terjadi kecelakaan. Sehingga kepala akan membentur lingkar kemudi yang menyebabkan cedera. Versi Amerika Selatan memiliki kantung udara berukuran lebih besar yang mampu menutupi kepala serta dada pengemudi dan mengurangi risiko cedera berat.
Duster buatan India masih belum menawarkan airbag pengemudi dan ABS sebagai standar, meski pesaingnya seperti Honda BR-V dan Hyundai Creta sudah dilengkapi dengan kedua fitur tersebut sebagai standar.
Pada Duster dual airbag dan ABS hanya dipasang di varian atas RxS dan RxZ, sedangkan varian RxL hanya mendapatkan satu airbag, ABS, serta tipe RxE hanya ABS saja. Fitur keselamatan lainnya seperti ISOFIX, sabuk pengaman pretensioner, airbag samping dan tirai tidak ada dalam daftar spesifikasi mobil.
Sementara itu Duster yang diproduksi di Rumania untuk pasar Eropa mendapat rating tiga bintang dalam uji Euro NCAP pada 2011. Hasil uji Global NCAP menetapkan Duster buatan India paling tidak aman di dunia. (lipo*1/okz)
GoogleNews
_copy_625x416.jpg)