Bakal Jadi Duta Pariwisata Riau dan Nasional

25 Pasang Bujang dan Dara Riau Bersaing Jadi Terbaik

 25 Pasang Bujang dan Dara Riau Bersaing Jadi Terbaik
50 peserta Bujang dan Dara Riau, berfoto bersama saat berkunjung ke Candi Muara Takus, Kampar, Senin (18/9)./net
Pekanbaru, LIPO-Sebanyak 25 pasang Bujang Dara, dari perwakilan 12 Kabupaten Kota dan umum bersaing untuk menjadi Bujang dan Dara terbaik Riau, yang akan dijadikan sebagai duta Pariwisata Riau tahun 2017.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf), Fahmizal Usman, mengatakan, untuk tahun ini pihaknya telah merubah beberapa persyaratan yang harus di penuhi oleh seluruh peserta Bujang dan Dara. Dari ratusan peserta yang mendftar sejak dibuka pendaftaran melalui online telah di tetapkan 25 pasang peserta.

"Untuk tahun ini kita menanbah peserta dari umum. Biasanya yang ikut hanya perwakilan dari Kabupaten Kota, sekarang kita menambahkan dari umum yang mendaftar melalui online dan telah diseleksi. Sudah didapatkan sebanyak 50 orang," ujar Fahmizal, Senin (18/9).

"Untuk persyaratan tinggi pesertanya untuk Bujang 175 meter dan yang Dara 165 meter. Kita sengaja membuat peraturan ini yang disesuaikan dengan Kementrian Pariwisata," jelas mantan Kepala biro Humas ini.

Untuk saat ini 25 pasang Bujang dan Dara Riau tersebut telah di karantina sejak seminggu yang lalu, untuk mendapatkan pendidikan dan menambah wawasan tentang kebudayaan Riau, dan juga pendidikan lainnya Pariwisata Riau. Selain itu seluruh peserta dibawa ke benerapa destinasi wisata yang ada di Riau.

"Sekarang ini mereka dalam tahapan karantina, dan mereka sebagai duta pariwisata Riau yang tugasnya mempromosikan pariwisata Riau ke seluruh Nusantara dan mancanegara. Sudah seminggu ini mereka diberikan pembekalan untuk menjadi yang terbaik," jelasnya.

Kinjungu Candi

Dijelaskan Fahmizal, objek wisata pertama yang dikunjungi oleh finaslis bujang dan dara, yakni objek wisata Ulu Kasok dan Candi Muara Takus di kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar Provinsi Riau, Kamis kemarin. Tujuan mereka dibawa ke objek wisata Riau untuk melihat secara langsung pemandangan Danau PLTA Koto Panjang dan melihat aktivitas masyarakat sadar wisata setempat..

"Jadi mereka harus mengetahui apa yang menjadi destibasi wisata Riau yang ada di seluruh Kabupaten Kota. Hari ini (kemarin red) merek ke Candi dan Ulu Kasok yang saat ini sudah menjadi viral," katanya.

Untuk kegiatan yang dilaksanakan pada karantina diantaranya, pembentukan disiplin yang dilaksanakan di Sekolah Polisi Negara (SPN) dengan melibatkan instruktur dari jajaran Polda Riau, pembekalan materi tentang bahaya narkoba dan zat terlarang, oleh BNN.

Selanjutnya, pembekalan materi  pengetahuan budaya melayu dengan narasumber ketua harian Lembaga Adat Melayu Riau Al Azhar, pembekalan materi publik Speaking, kegiatan kunjungan ke panti jompo, RSUD Arifin Achmad dan masih banyak lagi kegiatan lainya.


Sementara itu, salah seorang peserta Bujang dan Dara, Syarifah Adani Azaya, menceritakan saat dirinya bersama rekan-rekannya yang lain di dalam komplek situs bersejarah yang berjarak kurang lebih 135 kilometer dari Kota Pekanbaru itu, terdapat beberapa bangunan candi yang disebut dengan Candi sulung atau candi tua, Candi
Bungsu, Mahligai Stupa dan Palangka.

"Kunjungan ini sangat memberikan ilmu pengetahuan tentang sejarah peradaban Indonesia khusunya Riau. Tadi kami banyak mendapat informasi dari tokoh masyarakat setempat tentang keunikan candi Muara Takus," ungkap Syarifah.

Dijadwalkan untuk grand final akan dilaksanakan pada tanggal 22 September 2017 di CoEx Mal SKA, Pekanbaru. Untuk diketahui, pada tahun 2016 yang lalu, Bujang Riau yang sekaligus menjadi Duta Pariwisata Riau, yakni, Bujang Riau, Azka dari Kota Pekanbaru dan Dara Riau, Indah dari Kabupaten Rokan Hilir. Kedua Bukang dan Dara ini bahkan telah menjadi duta Nasional Pariwisata.(lipo*3/net)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index