LIPO-Vendor kenamaan asal Jepang, Sony, melakukan pergantian jabatan untuk posisi CEO. Dilansir dari engadget, Jumat (2/2/2018), Sony akan mengganti pimpinan mereka,Kaz Hirai, April mendatang. Posisi yang ditinggalkan Hirai, nantinya, bakal ditempati Chief Financial Officer (CFO), Kenichiro Yoshida.
Kehadiran Yoshida diharapkan dapat segera membantu kinerja Sony.Sekadar diketahui, kiprah Sony belakangan ini mengalami tekanan di sejumlah lini. Perusahaan asal Jepang tersebut sudah melepas beberapa produk andalan mereka, seperti Vaio. Pun begitu, vendor yang identik dengan konsol game playstation ini, juga sempat menjadi target serangan hacker (divisi Sony Pictures) di tahun 2014.
Adapun kinerja Sony sepanjang tahun 2017 membukukan pencapaian yang kurang menggembirakan. Disadur dari laman Forbes, Jumat (2/2/2018), profit Sony tercatat minus 393 miliar dolar. Sementara angka penjualan mencapai 69,2 miliar dolar. Perihal aset, Sony memiliki aset sebesar 151 miliar dolar, dengan market value 40,4 miliar dolar.
Sony sendiri saat ini memikul peran cukup berat untuk mejaga pamor Jepang di industri elektronika. Situasi tersebut dipicu oleh kebangkitan industri elektronika China. Di segmen smartphone, misalnya, ramainya smartphone China telah menghadirkan persaingan yang berarti untuk ponsel lansiran Sony, varian Xperia.(lipo*15/net)
Kehadiran Yoshida diharapkan dapat segera membantu kinerja Sony.Sekadar diketahui, kiprah Sony belakangan ini mengalami tekanan di sejumlah lini. Perusahaan asal Jepang tersebut sudah melepas beberapa produk andalan mereka, seperti Vaio. Pun begitu, vendor yang identik dengan konsol game playstation ini, juga sempat menjadi target serangan hacker (divisi Sony Pictures) di tahun 2014.
Adapun kinerja Sony sepanjang tahun 2017 membukukan pencapaian yang kurang menggembirakan. Disadur dari laman Forbes, Jumat (2/2/2018), profit Sony tercatat minus 393 miliar dolar. Sementara angka penjualan mencapai 69,2 miliar dolar. Perihal aset, Sony memiliki aset sebesar 151 miliar dolar, dengan market value 40,4 miliar dolar.
Sony sendiri saat ini memikul peran cukup berat untuk mejaga pamor Jepang di industri elektronika. Situasi tersebut dipicu oleh kebangkitan industri elektronika China. Di segmen smartphone, misalnya, ramainya smartphone China telah menghadirkan persaingan yang berarti untuk ponsel lansiran Sony, varian Xperia.(lipo*15/net)
GoogleNews
