Pekanbaru, LIPO - Kehadiran Bank Riau Kepri (BRK) di Jakarta, diharapkan semakin bisa menambah keuntungan bagi Provinsi Riau. Oleh sebab itu pemerintah Provinsi Riau dapat memberikan perhatian ekstra pada cabang BRK diibukota.
Menurut Anggota Komisi III DPRD Riau, Suhardiman Ambi, pihaknya akan membicarakan cabang BRK itu dengan seksama. Pasalnya, eksistensi BRK di Jakarta merupakan bagian ekspansi perusahaan yang bertujuan untuk mencari pemasukan tambahan.
"Jadi Bank Riau Kepri Jakarta akan kita lihat (bicarakan), misalnya bagaimana kantor BRK semestinya," imbuh politisi Hanura tersebut, Kamis (8/3/2018).
Untuk diketahui BRK cabang Jakarta diresmikan bulan April tahun 2017. Tahap awal, bank ini mengambil tempat di Jakarta Selatan, tepatnya di Jalan Panglima Polim. Adapun, halaman depan bank tersebut bersinggungan dengan Jalan Fatahillah. Jalan Fatahillah sendiri belakangan ini menjadi pusat kemacetan lantaran pembangunan infrastruktur ibukota.
Saat ini BRK Jakarta, kata Suhardiman, memiliki pertumbuhan modal lebih kurang Rp 3 triliun, dan keuntungan sekitar puluhan miliar Rupiah.
Terkait deviden BRK tahun ini, lanjut legislator dapil Kuansing itu, bank plat merah tersebut menyanggupi Rp 107 miliar. Angka ini bekurang dari tahun 2017 yang mencapai Rp 108 miliar. (lipo*15)
Ikuti LIPO Online di Menurut Anggota Komisi III DPRD Riau, Suhardiman Ambi, pihaknya akan membicarakan cabang BRK itu dengan seksama. Pasalnya, eksistensi BRK di Jakarta merupakan bagian ekspansi perusahaan yang bertujuan untuk mencari pemasukan tambahan.
"Jadi Bank Riau Kepri Jakarta akan kita lihat (bicarakan), misalnya bagaimana kantor BRK semestinya," imbuh politisi Hanura tersebut, Kamis (8/3/2018).
Untuk diketahui BRK cabang Jakarta diresmikan bulan April tahun 2017. Tahap awal, bank ini mengambil tempat di Jakarta Selatan, tepatnya di Jalan Panglima Polim. Adapun, halaman depan bank tersebut bersinggungan dengan Jalan Fatahillah. Jalan Fatahillah sendiri belakangan ini menjadi pusat kemacetan lantaran pembangunan infrastruktur ibukota.
Saat ini BRK Jakarta, kata Suhardiman, memiliki pertumbuhan modal lebih kurang Rp 3 triliun, dan keuntungan sekitar puluhan miliar Rupiah.
Terkait deviden BRK tahun ini, lanjut legislator dapil Kuansing itu, bank plat merah tersebut menyanggupi Rp 107 miliar. Angka ini bekurang dari tahun 2017 yang mencapai Rp 108 miliar. (lipo*15)
GoogleNews
