Sejak Awal Maret, Harga Cabai Terus Merangkak Naik di Pekanbaru

 Sejak Awal Maret, Harga Cabai Terus Merangkak Naik di Pekanbaru
Ilustrasi/int
Pekanbaru, LIPO-Sejumlah pedagang cabai di pasar tradisional Pekanbaru, Provinsi Riau, mengeluhkan naiknya harga dari komoditi tersebut yang dikatakan telah berlangsung semenjak memasuki minggu pertama di bulan Maret.

"Harga naik, otomatis pembeli menurun," ucap Eka salah seorang pedagang cabai di Pasar Pusat Pekanbaru, Sabtu (10/3).

Eka menjelaskan bahwa kenaikan harga tersebut terjadi untuk cabai asal Bukittinggi yang dikatakannya mengalami kenaikan Rp5 ribu perkilogram, dari harga awalnya berkisar Rp48-Rp50 ribu perkilogram. Kenaikan tersebut diakui Eka cukup menyulitkan para pedagang, pasalnya untuk jenis pangan yang satu ini tidak memiliki usia yang panjang. Sehingga apabila dibiarkan cukup lama cabai-cabai tersebut ditakutkan akan membusuk.

Lebih jauh ia menjelaskan bahwa kondisi serupa juga terjadi untuk cabai asal Medan yang sama-sama mengalami kenaikan harga Rp5 ribu perkilogram. Menurut Eka kondisi tersebut terjadi lantaran ketersediaan cabai yang berkurang pada daerah penghasil akibat musim hujan. Hal ini menyebabkan cabai yang belum sempat dipanen menjadi busuk sehingga terjadilah kelangkaan pasokan.

Selain itu, kenaikan harga tersebut juga dipicu masalah transportasi ataupun pengiriman komoditas yang satu ini. Pasalnya banjir yang merendam beberapa wilayah sekitar Pekanbaru maupun perbatasan Provinsi Riau dan Sumatera Barat juga membuat proses pengiriman cabai menjadi terhenti. Sementara itu untuk harga cabai rawit asal Pulau Jawa, serta cabai hijau asal Medan masih bertahan pada harga normal yakni Rp40 ribu dan Rp26 ribu perkilogram.

"Pemasok enggan kirim cabai karna takut rusak selama perjalanan. Sudahlah gagal panen, cabai yang dikirim rusak dijalan," imbuhnya.

Eka menambahkan bahwa sejumlah pembeli cabai juga ikut mengeluhkan kondisi tersebut. Menurut Eka, untuk menyiasati kondisi tersebut para langganan cabainya mengurangi jumlah pesanan cabai yang dibeli. Ia menjelaskan bahwa jika dalam satu hari seorang langgananya membeli hingga 10 kilogram cabai, kini pelanggan tersebut hanya membeli 6 hingga 7 kilogram saja.

Namun kondisi berbeda ditunjukkan komoditi bawang putih yang sampai saat ini masih berada dikisaran harga Rp28 ribu hingga Rp29 ribu perkilogram, serta bawang merah asal Bukittinggi yang juga masih memiliki nilai jual Rp25 ribu perkilogram. Ridwan salah seorang pedagang bawang di Pasar Pusat Pekanbaru mengaku bahwa saat ini harga jual bawang masih berada diharga normal. Kendati demikian Ridwan mengatakan bahwa sempat terjadi kenaikan harga untuk bawang tersebut pada bulan Februari. Namun memasuki Maret harga bawang kembali turun.

Selain itu, untuk harga ayam potong juga masih berada diharga normalnya yaitu Rp35 ribu perkilogram, dan untuk harga daging saat dihargai Rp110-120 ribu perkilogram.(lipo*3/ant)


Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index