Jakarta, LIPO - Kemacetan terjadi di sepanjang jalan di Jakarta, terutama Cawang sampai Slipi, karena pasukan hijau kembali mengadakan unjuk rasa di Gedung MPR-DPR Senin pagi.
Ribuan pengemudi ojek berbasis aplikasi (on line) dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi tersebut bergabung untuk menuntut kenaikan tarif yang sampai saat ini belum ada kejelasan dari pemerintah.
Yoga Purnama, Ketua Garda Bangsa Kota Batam dalam cuitannya di twitter mengatakan salah satu hal yang menyebabkan ojol diminati adalah karena tarif yang murah dibanding ojek konvensional. Jika tarifnya dinaikkan maka permintaan akan menurun. Sehingga angka pengangguran akan semakin bertambah.
“23/04/18 Driver Ojol melakukan aksi demo meminta kenaikan tarif. jika Kenaikan tarif terwujud, buka tidak mungkin kita melihat makin banyaknya pengangguran kedepannya†kicauannya di akun twitter @agoyoga.
Lebih lanjut, Pengusaha muda yang sedang menekuni bisnisnya di bidang kopi itu mencontohkan teman-teman Ojol yang biasanya dapat 5-10 penumpang dalam sehari, bukan tidak mungkin hanya dapat 1-3 penumpang. Belum lagi, masih harus bersaing dengan transportasi umum lainnya.
“jika Masyarakat seperti ini terus, bukan tidak mungkin bangsa kita semakin tertinggal dari negara-negara ASEAN lainnya.†Imbuhnya. (lipo*1)