BENGKALIS, LIPO - Tim pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Bengkalis masih terus melakukan upaya pendinginan di sekitaran kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah desa Pasiran kecamatan Bantan.
Upaya ini dilakukan guna memastikan api tidak lagi menyebar dan membakar lahan lainnya sekitaran lahan yang sudah terbakar.
Hal tersebut disampaikan Kepala Damkar Bengkalis Djamaluddin kepada sejumlah wartawan, Kamis 1 Agustus 2019 petang kemarin. Kata Djamaludin, untuk tim Damkar Bengkalis dalam melakukan pendinginan dibagi dua titik.
"Satu di jalan sekitaran jalan poros baru Bengkalis Bantan sebanyak 12 orang Tim melakukan pendinginan. Sementara satu tim lagi di jalan Atika perbatasan Bantan dan Bengkalis,"kata Djamaluddin.
Diutarakannya, sampai saat ini dititik api yang dilakukan pendinginan sudah tidak terlihat, baik itu di jalan Atika maupun titik di sekitar jalan poros Bengkalis Bantan.
"Kemungkinan api berada di tengah, kalau kita yang melakukan pemblokingan tidak melihat kepala apinya. Kemungkinan kepala Api berada di tengah, dimana pemadaman di sana dilakukan menggunakan water bombing,"ujarnya lagi.
Masih kata Djamal, pendinginan di lapangan terkendala dengan kondisi sumber air yang jauh dari titik lahan yang disiram untuk pendinginan. Sumber air yang di dapat merupakan air dari parit kecil, bahkan air di dalamnya tidak berjalan.
Sejauh ini luas lahan yang terbakar tidak mengalami tambahan, karena Kepala api tidak keluar dari bloking yang dilakukan petugas.
"Jadi api yang menyala hanya di dalam saja, tidak menyebar keluar karena sudah kita bloking bersama tim satgas Karhutla lainnya dari BPBD, TNI dan Polri,"ucap Djamaluddin lagi.
Diutarakannya lagi, selain di Desa Pasiran dari data BPBD Bengkalis api juga sempat muncul disekitaran Jalan Kelapa Sari desa Kelapapati Bengkalis. Api sempat muncul pada sore kemarin, namun kebakaran di sana tidak berlangsung lama dan dapat di padamkan petugas yang di turunkan kelapangan.
Kemudian Karhutla juga ditemukan terjadi di desa Simpang Padang kecamatan Bathin Solapan pada Rabu sore kemarin. Luas lahan terbakar diperkirakan sebanyak 1,5 hektare. Saat ini api sudah berhasil dipadamkan petugas lapangan.
"Damkar Bengkalis bersama Satgas darat Karhutla Bengkalis saat ini masih terfokus melakukan pendinginan di desa pasiran. Selain itu satu unit helikopter dari Satgas Udara sejak pagi juga melakukan upaya water bombing," pungkasnya.(lipo*3/r24)
Upaya ini dilakukan guna memastikan api tidak lagi menyebar dan membakar lahan lainnya sekitaran lahan yang sudah terbakar.
Hal tersebut disampaikan Kepala Damkar Bengkalis Djamaluddin kepada sejumlah wartawan, Kamis 1 Agustus 2019 petang kemarin. Kata Djamaludin, untuk tim Damkar Bengkalis dalam melakukan pendinginan dibagi dua titik.
"Satu di jalan sekitaran jalan poros baru Bengkalis Bantan sebanyak 12 orang Tim melakukan pendinginan. Sementara satu tim lagi di jalan Atika perbatasan Bantan dan Bengkalis,"kata Djamaluddin.
Diutarakannya, sampai saat ini dititik api yang dilakukan pendinginan sudah tidak terlihat, baik itu di jalan Atika maupun titik di sekitar jalan poros Bengkalis Bantan.
"Kemungkinan api berada di tengah, kalau kita yang melakukan pemblokingan tidak melihat kepala apinya. Kemungkinan kepala Api berada di tengah, dimana pemadaman di sana dilakukan menggunakan water bombing,"ujarnya lagi.
Masih kata Djamal, pendinginan di lapangan terkendala dengan kondisi sumber air yang jauh dari titik lahan yang disiram untuk pendinginan. Sumber air yang di dapat merupakan air dari parit kecil, bahkan air di dalamnya tidak berjalan.
Sejauh ini luas lahan yang terbakar tidak mengalami tambahan, karena Kepala api tidak keluar dari bloking yang dilakukan petugas.
"Jadi api yang menyala hanya di dalam saja, tidak menyebar keluar karena sudah kita bloking bersama tim satgas Karhutla lainnya dari BPBD, TNI dan Polri,"ucap Djamaluddin lagi.
Diutarakannya lagi, selain di Desa Pasiran dari data BPBD Bengkalis api juga sempat muncul disekitaran Jalan Kelapa Sari desa Kelapapati Bengkalis. Api sempat muncul pada sore kemarin, namun kebakaran di sana tidak berlangsung lama dan dapat di padamkan petugas yang di turunkan kelapangan.
Kemudian Karhutla juga ditemukan terjadi di desa Simpang Padang kecamatan Bathin Solapan pada Rabu sore kemarin. Luas lahan terbakar diperkirakan sebanyak 1,5 hektare. Saat ini api sudah berhasil dipadamkan petugas lapangan.
"Damkar Bengkalis bersama Satgas darat Karhutla Bengkalis saat ini masih terfokus melakukan pendinginan di desa pasiran. Selain itu satu unit helikopter dari Satgas Udara sejak pagi juga melakukan upaya water bombing," pungkasnya.(lipo*3/r24)
GoogleNews
