BENGKALIS, LIPO - Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPP & PA) melaksanakan Training Of Trainer Konvesi Hak Anak (TOT KHA).
Kegiatan ini dipusatkan di aula Hotel Horizon Bengkalis, dibuka Kepala DPP & PA Mustafa, Senin, 5 Agustus 2019 lalu.
Turut Hadir Sekretaris Dinas Pendidikan Agusilfridimalis, Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak DPP & PA, Wasiah dan dua orang narasumber TOT KHA Nasional.
Mustafa mengatakan, TOT KHA ditujukan untuk menyamakan persepsi tentang upaya pemenuhan hak anak di Kabupaten Bengkalis.
“Hal itu penting agar kita memahami dan mengedepankan hak anak dari semua aspek dan jenjang kehidupan,â€jelasnya, Rabu 7 Agustus 2019.
Muara dari kegiatan ini, sambungnya, untuk menakan tindakan diskriminasi yang terjadi di dalam kehidupan anak.
“Banyak tidakan diskriminasi terhadap anak, seperti pemukulan, pelecehan seksual, perdagangan anak di bawah umur dan lain-lain, ini yang perlu kita hilangkan agar anak-anak di Negeri Junjungan ini kelak menjadi generasi emas, bukan malah sebaliknya,†ungkap Mustafa.
Sedangkan Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak DPP & PA, Wasiah berharap usai dilaksanakan TOT KHA akan terbentuk tenaga terlatih yang memahami tentang hak anak.
“Ini adalah upaya kita untuk lebih menyadarkan betapa pentingnya pemenuhan hak anak, sehingga kita semua akan mengutamakan kepentingan terbaik buat anak sebagai generasi penerus bangsa,†ujar Wasiah.(lipo*3/r24)
Kegiatan ini dipusatkan di aula Hotel Horizon Bengkalis, dibuka Kepala DPP & PA Mustafa, Senin, 5 Agustus 2019 lalu.
Turut Hadir Sekretaris Dinas Pendidikan Agusilfridimalis, Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak DPP & PA, Wasiah dan dua orang narasumber TOT KHA Nasional.
Mustafa mengatakan, TOT KHA ditujukan untuk menyamakan persepsi tentang upaya pemenuhan hak anak di Kabupaten Bengkalis.
“Hal itu penting agar kita memahami dan mengedepankan hak anak dari semua aspek dan jenjang kehidupan,â€jelasnya, Rabu 7 Agustus 2019.
Muara dari kegiatan ini, sambungnya, untuk menakan tindakan diskriminasi yang terjadi di dalam kehidupan anak.
“Banyak tidakan diskriminasi terhadap anak, seperti pemukulan, pelecehan seksual, perdagangan anak di bawah umur dan lain-lain, ini yang perlu kita hilangkan agar anak-anak di Negeri Junjungan ini kelak menjadi generasi emas, bukan malah sebaliknya,†ungkap Mustafa.
Sedangkan Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak DPP & PA, Wasiah berharap usai dilaksanakan TOT KHA akan terbentuk tenaga terlatih yang memahami tentang hak anak.
“Ini adalah upaya kita untuk lebih menyadarkan betapa pentingnya pemenuhan hak anak, sehingga kita semua akan mengutamakan kepentingan terbaik buat anak sebagai generasi penerus bangsa,†ujar Wasiah.(lipo*3/r24)
GoogleNews
