BENGKALIS - Petugas gabungan, BPBD, Damkar, TNI, Polri, Manggala Agni serta dibantu water bombing satgas udara siaga darurat Karhutla Provinsi Riau terus melakukan upaya pemadaman Karhutla yang terjadi di Kecamatan Bandar Laksemana, Kabupaten Bengkalis, Rabu 28 Agustus 2019.
"Kita sudah memasuki di hari ke 5 melakukan pemadaman musibah kebakaran di Kecamatan Bandar Laksemana. Karhutla tersebut merupakan tanah gambut,"ungkap Kelaksa BPBD Bengkalis Tajul Maudarris, Kamis 29 Agustus 2019.
Diutarakan Tajul Mudaris, kebakaran hutan dan lahan tersebut, merupakan milik masyarakat dengan lokasi di RT 26 Dusun 4 Suka Damai Desa Bukit Kerikil, Bandar Laksemana.
"Karhutla ini merupakan milik lahan masyarakat, dengan titik koordinat E. 101.48780 N. 1.37857 dengan luas lahan diperkirakan lebih kurang 7 hektare,"ujarnya.
Masih kata Tajul, saat ini petugas masih berjibaku melakukan pemadaman agar api tidak menyebar lebih luas. Sedangkan akses jalan menuju TKP sulit di jangkau. Pemadaman juga dilakukan melalui jalur udara water Bombing.
"Kami tetap dan terus melaksanakan kegiatan rutin Administrasi, pelaporan, pemantauan daerah rawan bencana dan pemantauan titik Hotspot secara online, serta penanggulangan bencana," pungkasnya.(lipo*3/r24)
"Kita sudah memasuki di hari ke 5 melakukan pemadaman musibah kebakaran di Kecamatan Bandar Laksemana. Karhutla tersebut merupakan tanah gambut,"ungkap Kelaksa BPBD Bengkalis Tajul Maudarris, Kamis 29 Agustus 2019.
Diutarakan Tajul Mudaris, kebakaran hutan dan lahan tersebut, merupakan milik masyarakat dengan lokasi di RT 26 Dusun 4 Suka Damai Desa Bukit Kerikil, Bandar Laksemana.
"Karhutla ini merupakan milik lahan masyarakat, dengan titik koordinat E. 101.48780 N. 1.37857 dengan luas lahan diperkirakan lebih kurang 7 hektare,"ujarnya.
Masih kata Tajul, saat ini petugas masih berjibaku melakukan pemadaman agar api tidak menyebar lebih luas. Sedangkan akses jalan menuju TKP sulit di jangkau. Pemadaman juga dilakukan melalui jalur udara water Bombing.
"Kami tetap dan terus melaksanakan kegiatan rutin Administrasi, pelaporan, pemantauan daerah rawan bencana dan pemantauan titik Hotspot secara online, serta penanggulangan bencana," pungkasnya.(lipo*3/r24)
GoogleNews
.jpg)
