Partai Komunis China Umbar Siap Perang dengan ASEAN, Yakin Menang Melawan AS Sekalipun

Partai Komunis China Umbar Siap Perang dengan ASEAN, Yakin Menang Melawan AS Sekalipun
Ilustrasi/int
LIPO - Melalui The Global Times, Partai Komunis China (PKC) menyatakan diri siap perang melawan negara-negara ASEAN dan negara lain yang terlibat sengketa wilayah dengan Beijing. Disamping itu PKC menyatakan siap perang dan akan memenangkan melawan AS sekalipun.

Seperti dilansir sindonews, retorika itu diumbar menjelang latihan perang besar-besaran Amerika di Guam atau sekitar Tanggal 11 September. Latihan perang Amerika itu sudah dimulai 14 September dan akan berlangsung hingga 25 September mendatang dengan melibatkan 100 pesawat dan sekitar 11.000 tentara.

Melalui The Global Times, PKC mendesak rakyat China untuk bersiap menghadapi potensi perang.

"Kami memiliki sengketa teritorial dengan beberapa negara tetangga yang dihasut oleh AS untuk menghadapi China," bunyi editorial tentang gerakan ekspansionis Beijing ke Himalaya, Laut China Selatan dan Laut China Timur. 

"Oleh karena itu, masyarakat China harus memiliki keberanian nyata untuk terlibat dengan tenang dalam perang yang bertujuan untuk melindungi kepentingan inti, dan bersiap untuk menanggung akibatnya."

Editorial The Global Times juga sesumbar bahwa Beijing akan menang jika perang benar-benar terjadi. 

"Kami yakin bisa menang di medan perang jika terjadi konflik dengan pasukan tetangga yang memiliki sengketa teritorial dengan China,” bunyi editorial tersebut sebagai peringatan terhadap India, Jepang, Filipina, Malaysia, Vietnam dan negara lainnya.

Untuk Indonesia sendiri tidak terlibat sengketa wilayah di Laut China Selatan. Namun, Indonesia secara tidak langsung masih berseteru dengan China di sekitar perairan Natuna.

Partai Komunis China bersikeras bahwa ketegangan internasional yang meluas ini bukanlah kesalahannya.

"Beberapa dari negara ini percaya bahwa dukungan AS memberi mereka kesempatan strategis dan mencoba memperlakukan China dengan keterlaluan," imbuh editorial tersebut. (*1)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index