PEKANBARU, LIPO - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank Riau Kepri (BRK), telah menetapkan empat pimpinan BRK yang akan menjalankan Bank BUMD milik Riau dan Kepri ini, Selasa (15/9/2020) malam, di Menara Bank Riau Kepri.
Keempatnya adalah Yan Prana Jaya sebagai Komisaris Utama (Komut), Andi Buchori sebagai Direktur Utama (Dirut), HM Suharto sebagai Direktur Dana dan Jasa dan Said Syamsuri sebagai Direktur Operasional.
Pekerjaan rumah (PR) yang harus dijalankan dengan segera oleh pimpinan BRK ini yakni, menjadikan BRK menjadi Bank Syariah, di mana ditargetkan pada bulan Desember 2020 sudah ditetapkan dan di awal Januari 2021 telah dijalankan.
“Target kita sudah disampaikan ke beberapa direktur terpilih, Direktur Utama, Direktur Dana dan Jasa, Direktur Operasional. Kita ingin ada perbaikan di BRK, apalagi dalam waktu singkat diminta oleh Gubernur, para pemegang saham cepat berpindah ke Bank Syariah, itu target cepat kita,†ujar Yan Prana Jaya.
“Bank Syariah target kita Desember ini selesai, awal Januari digesa lagi direksi dan tim yang ada di BRK supaya kerjanya cepat untuk Bank Syariah," tambahnya.
Selain menjadikan BRK menjadi Bank BRK Syariah, para pimpinan terpilih juga ditargetkan meningkatkan laba yang ada di BRK. Walaupun selama ini BRK telah berjalan namun perlu ada peningkatan untuk perkembangan BRK yang lebih baik lagi. Termasuk memperbaiki sistem yang ada di BRK dengan menggunakan teknologi.
“Tadi saya sudah minta juga sama direksi bagaimana meningkatkan laba bagi Pemerintah Provinsi Riau, karena dalam kondisi berat ini kerja keras para direksi jadi tantangan terberat untuk mencapai laba memperbaiki sistem yang ada di sini. Khususnya untuk teknologi informasi yang terbaru yang lagi kencang-kencangnya, jangan lagi kita tertinggal dengan bank yang baru,†tegas Komut BRK ini.
Hadir pada RUPS-LB BRK, Gubernur Riau, Syamsuar, bersama Bupati-Walikota se-Provinsi Riau, serta perwakilan dari Provinsi Kepri.(lipo*3/rmc)
GoogleNews
