Ada Mahasiswa & Pemuda di Kejati Laporkan Dugaan Penyelewengan Dana Covid-19 & Jual Beli Jabatan

Ada Mahasiswa & Pemuda di Kejati Laporkan Dugaan Penyelewengan Dana Covid-19 & Jual Beli Jabatan

LIPO - Sekelompok mahasiswa dan pemuda mendatangi gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Kamis (17/09). Mereka melaporkan dugaan jual beli jabatan yang terjadi di Pemerintahan Provinsi Riau. 

Sebagai pelengkap aduan mereka, Zulkardi, yang selaku koordinator umum dalam aksi tersebut mengaku memiliki data-data terkait apa yang mereka laporkan. 

"Diduga jual beli jabatan ini berkisaran dari Rp 100 juta hingga Rp 400 juta, dan seperti yang diketahui mantan narapidana itu bisa menjabat di eselon III. Ini membuat legitimasi kami sebagai mahasiswa dan pemuda hilang terhadap Gubernur. Di sini kita juga membawa bukti inkrah dari pengadilan bahwasanya Indra Satria Lubis pernah tersangkut permasalahan hukum, di sini kita ada bukti semuanya. Diduga di sini BKD ada permainan jual beli jabatan," pungkasnya, kepada media. 

Tidak hanya dugaan jual beli jabatan, mereka juga melaporkan dugaan penyelewengan anggaran Covid-19 dengan cara markup anggaran belanja. 

"Dari data yang kita diperoleh, anggaran untuk Covid-19 kurang lebih sebanyak Rp 474 miliar, tapi penanganan tidak maksimal dan malah banyak masyarakat yang terpapar Covid-19. Penanganan tidak memuaskan karena banyak mark up. Contohnya dari data yang kita peroleh, harga handsantizer dibuat Rp 300 ribu perbotol sementara harga sebenarnya hanya Rp 40 ribu," bebernya.

Selain itu ia mempertanyakan contoh masker yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, namun hingga saat ini masker yang dicontohkan oleh Diskes Riau tersebut tidak terlihat diberikan kepada masyarakat.

"Besar kemungkinan maraknya masyarakat terpapar covid-19 ini karena penanganan dan antisipasi tidak sesuai dengan standar yang diberikan," jelasnya. (*1)


Sumber: cakaplah

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index