RENGAT, LIPO - Kebahagian kali ini terpancar dari wajah Duma BR Situmeang alias Bu Nur (42), seorang mualaf, warga Desa Sungai Baung,Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau. Pasalnya Polres Inhu melalui program Polri Peduli Sesama dan Pihak PT Swakarsa Sawit Raya (SSR) sudah memulai membangun rumah layak huni bagi janda beranak lima ini.
Sebelumnya Bu Nur, hampir 6 tahun meratapi kondisi rumah nya yang tidak layak huni, hanya bermodalkan dinding papan rapuh dan jalinan daun rumbia sebagai tempat Ia dan kelurga berteduh. Namun, hari ini melalui program yang ditaja Kapolres Inhu AKBP Efrizal S.I.K bekerja sama dengan PT SSR, mewujudkan impian Bu Nur memiliki rumah sendiri dan layak huni.
"Kita melihat kondisi rumah ibu Nur dengan kasat mata memang tidak layak, dinding sudah rapuh dan atap rumah hampir semua berlobang. Jika malam hari turun hujan mereka harus berteduh di bawah terpal ukuran kecil yang ada didalam rumah. Informasi tidak layak nya rumah warga ini berawal dari informasi viralnya dimedia online dan informasi masyarakat yang melapor hal tersebut ke Polres Inhu, tanpa berpikir panjang saya langsung merangkul pihak perusahaan untuk membantu kondisi ibu nur," Kata Kapolres Inhu A.K.B.P Efrizal S.I.K, saat dikonfirmasi media online Liputanoke.com (19/9/2020).
Berkat kerjasama berbagai pihak, hari ini alhamdulilah sesuai rencana Polres Inhu sekaligus memperingati Hari Jadi (HUT) Lalulintas ke-65 tahun melaksanakan proses pembangunan rumah baru buat Ibu Nur. Tidak hanya membangunkan rumah Ibu Nur, Pihak perusahaan berdasarkan hasil diskusi bersama, PT SSR nantinya juga akan memberikan perlengkapan sekolah buat anaknya, seperti baju sekolah, buku, tas dan perlengkapan lainnya yang diperlukan untuk sekolah.
"Hari ini proses pembangunan rumah Bu Nur sesuai rencana kita lakukan hari Sabtu, dengan melibatkan puluhan personil anggota lalu lintas, karena hari ini juga tepat HUT Lalu lintas ke 65 tahun," ucapnya lagi Kapolres Inhu.
Masih kata Kapolres, Bu Nur seorang janda beranak lima, tinggal dirumah tak layak huni hampir 6 tahun. Dirinya mengaku pernah mendapat bantuan PKH. Namun, setelah ditinggal Suami meninggal dunia dirinya harus menghidupi anak-anaknya. Setiap hari meratapi kondisi yang ia alami saat ini. Apalagi ditengah Pendemi Covid-19 susahnya mencari pekerjaan. Jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk menghidupi sehari-hari keluarganya dirinya sudah sangat berat.
"Dengan kondisi sangat memprihatinkan, hati saya terpangil untuk membantunya. Alhamdulilah niat bersama saling tolong menolong hari ini bisa mewujudkan impian Bu Nur tinggal di rumah layak huni. Memang rumah yang ia tempati selama 6 tahun ini bukan rumahnya melainkan rumah tetangga yang Ia tempati. Meskipun demikian rumah yang Ia tempati betul tidak layak," kata nya lagi.
Rumah ibu Nur dibangun dilokasi tak jauh dari "gubuk deritanya" dengan ukuran lumayan besar 6 X 10, memiliki desain rumah semi permanen, memiliki ruang tamu, ruang dapur dan memiliki tiga kamar. Rencanya nantinya dengan kondisi anggaran yang ada pihak PT SSR juga akan membelikan tempat tidur (Kasur) layak buat anak dan Bu Nur.
"Nantinya kita sesuai rencana bersama pak Ace alias Hendrik pemilik perusahaan PT SSR juga akan membelikan Kasur buat mereka untuk tempat tidur," kata Kapolres.
Untuk lebih mempercepat proses pembnguna, kegiatan tersebut terus dikawal oleh pihak anggota Lantas yang hari ini langsung terjun membantu tukang bekerja. Nantinya untuk anggota yang ikut bekerja akan diterapkan sip agar nantinya tidak menganggu pelayanan yang ada di Polres.
"Ini kan hari Sabtu, jadi ada sedikit peluang waktu yang dimanfaatkan. Kita akan memberikan SIP untuk mereka agar tidak menganggu pelayanan masyarakat di polres, apalagi merelakan Lalu Lintas banyak yang harus dikerjakan, saya akan perintahkan Bhabinkamtimas Desa untuk selalu memantau perkembangan proses pembangunan rumah Bu nur," ungkap Kapolres dilokasi pembangunan.
Harap Kapolres AKBP Efrizal S.I.K, agar proses pembangunan rumah Bu nur lebih cepat, agar segera ditempati, apalagi mengingat akhir-akhir ini musim Hujan.
Disisi lain Kasat Lantas Polres Inhu AKP Oka Mahendra mengatakan, akan mengawal terus pembangunan rumah ini, apalagi hari ini tepat dalam rangka HUT ke 65 Lantas.
"Ini hampir semua anggota laka Lantas kita kerahkan dalam partisipasi proses pembangunan rumah buk Nur, sekaligus melaksanakan program Polri Peduli Sesama dan memperingati HUT laka Lantas ke 65 tahun," kata Kasat Lantas AKP Oka Mahendra.
Sebelum dilaksanakan proses pembangunan rumah, Kapolres Inhu AKBP Efrizal S.I.K, Kasat lantas AKP Oka Mahendra, Kapolsek Rengat Barat Kompol Tigor B Kambise, Camat Rengat Barat Hendry.S.Sos, Kepala Desa Muzakir dan masyarakat melaksanakan doa bersama dihalaman rumah di kediaman buk Nur. Usai doa bersama Kapolres Inhu meletakan batu pertama dalam proses pembanguna rumah baru tersebut.
Pihak Perusahaan PT SSR melalui Humas Anggrian L.Gaol mengatakan selain pembangunan rumah baru, dirinya membenarkan akan membantu seragam sekolah serta kelengkapan untuk sekolah bagi anak-anak buk nur.
"Mudah-mudahan niat baik semua bermanfaat bagi keluarga buk nur dan ini sudah menjadi tanggung jawab kita semua sebagai manusia saling tolong menolong," kata humas PT SSR Anggrian.
Lanjut lagi Humas PT SSR , bahwa untuk peletakan batu pertama pembangunan rumah ini selaku Direktur Utama tidak hadir dikarenakan ada keperluan di luar kota. Namun sebelum nya pak Hendri alias Ace yang terkenal baik, beberapa hari lalu sudah meninjau langsung keadaan rumah Bu Nur bersama Kapolres.
"Ide yang dimiliki bapak Kapolres dan pak Ace luar biasa, yang memiliki jiwa sosial tinggi, apalagi ditengah Pendemi Covid 19 seperi saat ini. Meskipun Desa sungai baung bukan merupakan desa binaan perusahaan kita, berkat kerja sama dan kordinasi maka semua terwujud, mudah mudahan semua apa yang dilakukan hari ini mendapat berkah dan Ridho. Dan pihak keluarga nantinya bisa tingga di rumah yang layak huni,"tutup Humas PT SSR.
Ucapan terimakasih juga disampaikan Kepala Desa Sungai Baung kepada pihak polres Inhu dan pihak Perusahaan maupun donatur lainnya yang sudah turut membantu warga desa sungai baung.
"Terimaksih kepada bapak Kapolres Inhu dan pihak Perusahan yang sudah meringankan beban warga saya, serta mudah mudahan kebaikan bapak Allah yang balas," ucap Kepala Desa Muzakir. (*15)
GoogleNews
