Aduh! Salah Hajar, Yang Dihajar Rupanya Pak Polisi

Aduh! Salah Hajar, Yang Dihajar Rupanya Pak Polisi
Ilustrasi/Int
LIPO - Seorang polisi bernama Bripka Muhammad Reza, Anggota Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes Palembang, lagi tak beruntung. Ia jadi bulan-bulanan amukan masa karena dikira rekan dari pelaku penodongan.

Kejadian tak sedap yang dialaminya terjadi di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) dan Pasar 16 Ilir. Padahal saat itu Ia hendak melakukan penangkapan pelaku penodongan. Akibatnya, Reza harus mendapat perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palembang Bari.

Dilansir Viva, awal ceritanya, anggota Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes Palembang, pimpinan Iptu Novel Siswandi, sedang berpatroli di Jalan Jenderal Sudirman, Kamis, 24 September 2020, sekira pukul 14.00 WIB.


Polisi sedang mencari pelaku bernama Ebot yang kebetulan sedang bersama seorang pelaku jambret lain di Monpera. Melihat ada petugas, pelaku Ebot lari ke arah Bundaran Air Mancur (BAM) Masjid Agung dan berlari ke atas Jembatan Ampera.

Sementara rekannya berinisial RK (DPO) melarikan diri ke arah Jalan Merdeka. Keduanya berpencar untuk mengalihkan perhatian petugas yang tengah mengejar. 

"Dia (Ebot) lari ke arah Bundaran Air Mancur dan dia lari ke atas jembatan Ampera," kata Bripka Reza.


Karena pelaku melarikan diri tidak satu arah, maka petugas pun ikut berpencar. Dengan posisi terdekat adalah pelaku Ebot, maka Bripka Reza melakukan pengejaran terhadapnya. Bripka Reza lalu mengejar pelaku hingga ke atas Jembatan Ampera.

"Di atas Jembatan Ampera, pelaku ini naik angkot ke kawasan Seberang Ulu. Saya nyetop ojek dan mengejar pelaku ini," ujar Reza.

Sampai di kawasan Seberang Ulu, pelaku turun dari Angkot dan masuk ke Lorong Sabar 8 Ulu Jakabaring. Bripka Reza pun mengejar pelaku yang masuk ke pemukiman warga tersebut. Melihat ada kejar-kejaran, warga di Lorong Sabar ikut mengejar pelaku.

Begitu pelaku dapat, warga yang emosi lalu menghajar pelaku, bahkan ada yang menggunakan senjata tajam. Pelaku pun dibacok menggunakan pisau dan parang oleh warga.

"Saya lihat pelaku sudah mulai nyerah dan dia dihajar warga. Malahan banyak warga bawa parang membacok pelaku ini," ujar Reza.

Pelaku yang bersimbah darah karena mengalami luka di sekujur tubuh, akhirnya dapat diselamatkan dari amukan warga. Sial bagi Reza, dia juga sempat ikut dipukul karena dikira rekan pelaku.


"Awalnya warga mengira saya temannya pelaku ini dan saya sempat ikut dipukul. Saya teriak 'Hoyy! Aku nih polisi'. Saya tunjukkan senjata api, baru setelah itu warga bubar dan pelaku ini berdarah-darah, tapi masih selamat," kata Reza.

Pelaku beserta Bripka Reza pun mendapat perawatan di RSUD Bari. Kepala Polrestabes Palembang, Komisaris Besar Polisi Anom Setyadji, yang telah menjenguk Bripka Reza mengapresiasi keberanian anak buahnya itu. (*1)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index