Kepahlawanan Banser, Tiga Jam Pakai Hazmat Antar Jenazah Kyai NU yang Positif Covid-19

Kepahlawanan Banser, Tiga Jam Pakai Hazmat Antar Jenazah Kyai NU yang Positif Covid-19

LIPO - Hari pahlawan tahun ini menyisakan kisah kepahlawanan dua anggota Banser Riau asal Siak.  Keduanya rela tiga jam lebih memakai baju hazmat menyopiri ambulan antar jenazah kyai NU yang divonis meninggal terpapar Covid 19. 

Cerita heroik dua anggota Banser itu diungkapkan Ketua PW GP Ansor Riau, Purwaji dalam talk show sempena hari Pahlawan bersama Keluarga Alumni Gajah Mada dan Pemuda Muhamadiyah di Mall Ciputra Seraya, Jalan Riau Pekanbaru, Sabtu (7/11/20) lalu. 

Menurut Purwaji, kisah itu berawal saat Kyai NU berinisial MH meninggal di ruang isolasi RSUD Pekanbaru. Kyai pejuang NU itu oleh keluarganya dan para santri diminta untuk dimakamkan di perkaragan mushola sekitar rumahnya. Warga dan lingkungan bahkan RT, RW semua sudah setuju dimakamkan dengan protokol Covid. 

Masalahnya adalah, untuk membawa jenazah almarhum ke Rohul yang berjarak lebih dari tiga jam, pihak RSUD keberatan. Bahkan sudah berusaha mencari ambulan dengan drivernya tidak dapat sampai beberapa jam. 

"Waktu itu ada yang saya tawar bayaran satu juta rupiah untuk membawa ambulan mengantar almarhum, tapi tidak ada yang mau," ungkap Purwaji. 

Untungnya, ada dua anggota Banser asal Siak yang bersedia. Keduanya menempuh perjalanan satu jam setengah dari Kabupaten Siak ke Pekanbaru. 

"mereka tidak nanya bayarannya berapa, tapi sangat yakin mengatakan ke saya bahwa mereka siap dan tidak takut terpapar Covid." jelasnya.

Alhamdulillah, berkat kedua Banser itu, jenasah almarhum Kyai MH akhirnya bisa dimakamkan di desanya, di Rokan Hulu. Selama tiga jam lebih dua anggota Banser  memakai baju hazmat yang panas dan gerah. 

Sesampai di lokasi, setelah jenasah diamakamkan dengan protokol Covid kedua Banser itu dipinjami sarung oleh keluarga Kyai dan kembali melanjutkan perjalanan sampai pukul 01.00 dini hari untuk istirahat di Pekanbaru dan esok paginya baru melanjutkan perjalanan pulang ke Kabupaten Siak. 

Begitulah ketulusan dan militansi anggota Banser Siak Riau. Mereka berdua mengawal Kyai sejak hidupnya sampai ke liang lahat (pemakaman). Semoga berkah dunia akhirat Ndan.(*1)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index