Pengguna Rame-rame Pindah ke Lain Hati, WhatsApp Pasang Iklan di Surat Kabar

Pengguna Rame-rame Pindah ke Lain Hati, WhatsApp Pasang Iklan di Surat Kabar
Ilustrasi/int
LIPO - Pengguna WhatsApp akhir-akhir ini banyak Uninstal dan memilih aplikasi cerdas lainnya. Kebijakan privasi baru yang diberlakukan WhatsApp disebut-sebut sebagai pemicunya.

Kebijakan baru yang harus disetujui pengguna WhatsApp tidak hanya hanya menjadi kontroversi di Indonesia, tapi juga di luar negeri. Seperti India sebagai pengguna terbesar WhatsApp.

Dikutip dari Kompas.com, Di India banyak yang mulai menghapus aplikasi WhatsApp dari ponselnya dan pindah ke aplikasi pesan instan lain, seperti Signal dan Telegram. 

Mengamati respon dari penggunanya, WhatsApp tak tinggal diam melihat penggunanya mulai berpaling ke "lain hati".

WhatsApp pun mencoba memasang iklan di media cetak mengklarifikasi menyakinkan penggunanya. Untuk biaya iklan ini, WhatsApp disebut-sebut menghabiskan sekitar 10 juta rupee atau sekitar Rp 1,9 miliar (kurs rupiah Rp 192).

"WhatsApp menghormati dan melindungi privasimu," demikian tulisan iklan WhatsApp pada salah satu koran India.

Pada Iklan tersebut juga dituliskan "menghormati privasi Anda tertanam di DNA kami".

WhatsApp berusaha menyakinkan penggunanya   bahwa perubahan kebijakan tidak memengaruhi privasi pesan pengguna.

Di beberapa kesempatan, WhatsApp terus menjelaskan bahwa pesan di akun personal, baik antar-individu maupun grup WhatsApp, dilindungi enkripsi dari ujung ke ujung. Perubahan privasi hanya berdampak pada interaksi yang terjadi di WhatsApp Bisnis.

Baru-baru ini, WhatsApp menunda pemberlakuan kebijakan privasi baru itu menjadi 15 Mei 2021 dari rencana semula tanggal 8 Mei 2021. Alasannya, banyak pengguna yang kebingungan dengan perubahan tersebut dan banyaknya misinformasi yang beredar. Dengan demikian, tidak ada akun yang dihapus pada tanggal 8 Februari mendatang. (*1)




Sumber: Kompas.com

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index