INHU, LIPO - Penggiat Masyarakat Sosial yang tergabung dalam Lembaga Rumpun Mahasiswa (RUMAH) rencanakan somasi perusahaan PT SSS.
Langkah itu ditempuh karena mereka mencurigai pihak perusahaan sengaja memainkan management konflik agar buruh atau pekerja melakukan aksi demo.
Melalui pesan relesenya, Ilham Permana, yang tergabung dalam Kelembagaan itu mengatakan, akan mengawal adanya kasus dugaan limbah yang mencemari lingkungan hingga hasil uji labor keluar.
"Sore ini kami akan kirim surat Somasi dan Klarifikasi kepada perusahaan, jangan masyarakat yang ditumbalkan," jelas Ilham Permana, Senin (8/3/2021).
Terkait tudingan yang disampaikan pihak Rumah tersebut, awak media mencoba mengkonfirmasi kepada pihak PT SSS, melalui Human Resource Dapartemen (HDR), Guntur Arpendi , via telepon seluler 08526464XXXX pada hari Selasa (9/3/2021). Namun, pihak perusahaan tidak mengangkat sambungan telepon hingga berita ini diterbitkan.
Diberitakan sebelumnya, ratusan masyarakat dan pekerja yang berasal dari Desa Rimpian dan sekitarnya, Kacamatan Lubuk Batu Jaya (LBJ), Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau mendatangi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Inhu, Jalan Batu Canai, Kelurahan Pematang Reba, Senin (8/3/2021).
Aksi yang dilakukan pekerja dan masyarakat ini karena mereka merasa kehilangan pekerjaan disebabkan aktivitas produksi pabrik terhenti. (*15)
GoogleNews
