Pesawat Tempur Israel Bombardir Gaza

Pesawat Tempur Israel Bombardir Gaza
Jalur Gaza/int
GAZA, LIPO - Pasukan militer Israel (IDF) melancarkan beberapa serangan ke jalur Gaza pada Minggu (10/9) pagi waktu setempat. Serangan itu disebut sebagai respons dari tembakan roket yang terjadi di selatan Israel pada Sabtu (9/9).

Juru Bicara IDF mengkonfirmasi bahwa pesawat tempur dan helikopter dikerahkan membombardir markas Hamas, termasuk kompleks militer dengan bengkel produksi roket, fasilitas pelatihan, tempat penyimpanan senjata, dan terowongan teror.

IDF menerangkan satu roket yang diidentifikasi berasal dari Gaza menuju Israel yang dicegat oleh iron dome.

Mengutip The Jerusalem Post, dilaporkan satu orang cedera ringan setelah jatuh saat berlari ke tempat perlindungan bom.

"Ketika tidak ada tanggapan terhadap tembakan roket yang diarahkan ke Sderot beberapa minggu yang lalu, ketika seorang teroris yang membunuh tentara heroik Barel Shmueli berkeliaran bebas di Jalur Gaza, dan ketika teroris melarikan diri dari penjara di Israel artinya adalah satu: Hamas dan PIJ tidak mengambil alih peristiwa, tetapi menjalankannya," kata Walikota Sderot Alon Davidi.

Ia menambahkan kalau Pemerintah Israel tidak boleh membiarkan penyerang mencoba menyakiti anak-anak Sderot dan masyarakat perbatasan dengan semena-mena.

"Bennett dan Gantz, kembalikan kedamaian dan rasa aman kepada penduduk Sderot dan komunitas perbatasan Gaza," imbuhnya.

Serangan peringatan tersebut merupakan yang kedua dalam dua hari setelah sebuah roket ditembakkan ke Israel pada Jumat (10/9) malam, buntut penangkapan dua buronan penjara Gilboa. Dua buron lain ditangkap pada malam yang sama.

Sesaat sebelum sirene peringatan dibunyikan, Juru Bicara Militer Hamas Brigade Qassam Abu Obadiah memberikan pidato di Jalur Gaza dan memuji enam buronan tersebut. Ia menyebut mereka sebagai Jenin dan para pahlawan revolusioner yang tidak sendirian.

"Kami tidak akan membiarkan musuh menguasai orang-orang kami di kamp, dan kami akan melaksanakan tugas nasional kami terhadap mereka," tutur Abu Obadiah.(lipo*3/CNN Indonesia)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index