LIPO - Semakin tidak tekendalinya harga minyak goreng mendorong pemerintah memberikan subsidi pada 2022.Perum Bulog mengungkapkan, hal ini masih dalam pembahasan teknis antara kementerian dan lembaga.
"Ini sedang kita siapkan, kemarin sudah ada pembahasan teknis, artinya Bulog diberikan penugasan. Bulog memberikan ke produsen nanti dijual dengan harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Ini sedang proses mudah-mudahan segera ada keputusan," ujar Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto, kepada wartawan di Kantor Pusat Bulog, Selasa (28/12).
Menurut Suyamto, minyak goreng curah yang akan disubsidi sebanyak 2,4 juta ton. Nantinya minyak goreng tersebut akan didistribusikan Bulog ke seluruh daerah di Indonesia.
"Kita punya jaringan sampai seluruh Indonesia, sampai kabupaten, karena punya jaringan itu kita akan ditugaskan untuk distribusinya. Nanti harganya mengacu ke harga lelang CPO, nanti kita beli ke produsen," katanya.
Mengenai pembiayaan, subsidi tersebut tidak menggunakan dana APBN, melainkan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
"Itu BPDPKS bukan dari APBN. Nanti tergantung harganya kita belinya harga pasar, harga pasarnya berapa, biaya distribusi Bulog berapa, nanti selisih harganya ditanggung oleh dana tadi. Ini baru pembahasan, keputusan tunggu pemerintah kemarin pembicaraan teknis saja," imbuh Suyamto.(lipo*3/rmc)