Job Kurniawan Disdik Riau Barhati-hati Melaksanakan Pengadaan Barang & Jasa

Job Kurniawan Disdik Riau Barhati-hati Melaksanakan Pengadaan Barang & Jasa

PEKANBARU, LIPO - Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau, Job Kurniawan, menghingbau jajaran Disdik Riau agar berhati-hati dalam melaksanakan pegadaan barang dan jasa. Sehingga peristiwa penarikan barang dari sekolah seperti yang terjadi baru-baru ini tidak terjadi lagi. 

Ia mengatakan, bila memang ada pengadaan, ada rencana membeli barang dan aset agar mengikuti mekanisme aturan yang ada.

Dikatakannya dengan tegas, bila ada kontrak dan prosedur yang jelas, barulah barangnya dapat diterima dan barangnya baru bisa dibayarkan sesuai jumlah nominal pengadaan tersebut. Sehingga tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini dikemudian hari.

"Kita juga kasihan dengan vendornya tapi bagaimana, tidak bisa dibayarkan (tidak ada kontraknya) padahal sudah dari tahun 2018 lagi," Pungkasnya.

Sehubungan adanya peristiwa penarikan barang berupa kursi dan meja oleh vendor di Sekolah Luar Biasa (SLB) Sri Mujinab baru-baru ini, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau, Job Kurniawan memastikan bahwa proses belajar berjalan masih lancar. 

Job Kurniawan menerangkan, pihaknya bersama anggota DPRD Riau telah melakukan peninjauan langsung ke lapangan terkait adanya pemberitaan itu. Namun sebutnya, tidak ada gangguan terkait proses pembelajaran di sana.

"Kami sudah mengunjungi SLB Sri Mujinab setelah kami cek proses belajar mengajar tidak terganggu," ujarnya kepada wartawan, di Pekanbaru, Rabu (22/6/2022).

Terkait adanya penarikan mobiler oleh vendor, Plt Kadisdik Riau ini membenarkan.  Namun sebutnya, berdasarkan informasi yang beredar di lapangan pembelian tersebut dilakukan pada 2018 lalu.

Akan tetapi jelas Job Kurniawan, setelah dilakukan pengecekan di dinas pendidikan, ditemukan hasil bahwa memang disdik tidak pernah memesan ataupun mengontrak vendor tersebut, sehingga pembayaran kursi dan meja itu tidak dapat dibayarkan.

"Itu sudah masa lalu tahun 2018, saya juga tidak tahu kenapa barang diterima tanpa ada kontaknya. Kami juga kasihan dan maklumi sekali kalau mereka (vendor) menarik kembali barang mereka," ungkapnya.

Job Kurniawan  mengungkapkan, saat ini kursi dan meja di SLB sudah cukup untuk pembelajaran siswa. Sehingga penarikan oleh vendor tidak mengganggu proses belajar mengajar di SLB Sri Mujinab.

"Kursi kita masih cukup untuk mereka (siswa) belajar dan tidak ada pengaruh ke proses belajar mengajar," Tutupnya. (*3) 

.

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index