Esok Pacu Jalur di Tepian Narosa Dimulai, Hanya 20 Jalur Berlomba Dihari Pertama Disesalkan Masyarakat

Esok Pacu Jalur di Tepian Narosa Dimulai, Hanya 20 Jalur Berlomba Dihari Pertama Disesalkan Masyarakat
Ilustrasi, Pacu Jalur/ist

LIPO - Ratusan Jalur (sampan,red) akan ambil bagian berlomba di tepian Narosa Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, yang direncanakan berlangsung mulai Minggu 21 Agustus hingga Kamis 25 Agustus 2022.

Selain Gubernur Riau, Syamsuar, Kapolda Riau, M. Iqbal, Event Nasional ini akan dihadiri sejumlah menteri Kabinet Jokowi, diantara lain Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni.

Tidak seperti sebelumnya, Pacu Jalur yang biasanya dihelat selama 4 hari, kini akan memakan waktu selama lima hari. Hal ini disebabkan banyaknya rangkaian acara sebelum Pacu Jalur dimulai.

Menurut Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuansing, Azhar Ali, pada hari pertama pacu jalur hanya akan lepas 20 Jalur untuk berpacu.

"Hanya 10 kali berpacu," Jelas Azhar kepada liputanoke.com, pada Sabtu (20/08/22).

Saat disinggung alasan sehingga hanya dilepas 20 jalur lepas di hari pertama, sementara event pacu jalur sebelumnya dilepas berpacu seluruhnya, Azhar beralasan karena Menteri secara resmi akan melakukan pelepasan perlombaan secara langsung.

"Pak Menteri akan melakukan pelepasan dan ingin menyaksikan langsung, lalu berangkat pulang," Kata Azhar.

Keputusan panitia hanya melepas 20 jalur di hari pertama banyak disesalkan masyarakat, mengingat di hari pembukaan pacu jalur merupakan waktu libur sehingga masyarakat bisa lebih leluasa menyaksikan perlombaan, sedangkan hari-hari selanjutnya masyarakat penuh dengan aktivitas, baik bekerja maupun sekolah.

Seperti diungkapkan salahsatu warga Teluk Kuantan. Ia menilai kebijakan panitia lebih mementingkan serimoni daripada kegiatan utamanya.

"Mereka (Panitia,red) sepertinya lebih mengutamakan acara ramah tamah ketimbang pacu jalur. Padahal pacu jalur sudah lama dinantikan," Kata Roni.

Saat dijelaskan alasan yang disampaikan Kadis Pariwisata, Roni menilai alasan itu terlalu mengada-ada.

"Baguslah kalau Menteri yang melepas, dan turut menyaksikan pacu jalur, ya kalau Menteri mau kembali pulang, pacu jalur kan tetap bisa dilanjutkan. Tidak mesti hanya 10 kali hilir kan bang," Terang Roni memberikan alasan. (*1)

 

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index