LIPO - Dugaan pemalakan oleh oknum sopir taksi kepada rombongan jamaah umrah di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru direspon Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Pekanbaru, Sofyan Daulay.
Ia mengatakan, dugaan pemalakan kepada jamaah umroh sangat disayangkan. Ia pun berjanji akan membawa kasus itu ke ranah hukum.
"Saya sangat geram melihat fenomena seperti ini," ujar Ketua Organda Pekanbaru, Sofyan Daulay kepada
"Karena sudah ke arah pembiaran dan tidak ada kontrol lagi di bandara," Katanya lagi.
Disampaikan Sofyan, untuk menindaklanjuti dugaan pemalakan itu, pihaknya sudah mengantongi sejumlah barang bukti, mulai dari rekaman percakapan hingga dokumentasi berupa foto-foto.
"Jadi kemarin itu pas mobil kita di bandara, mereka kan nelpon. Tapi tidak ke saya memang nelponnya, karena saat itu saya tidak bisa dihubungi. Akhirnya Sekjen Organda menelpon ke petugas bandara dan merekam pembicaraan itu," terangnya.
Sebelumnya, dugaan pemalakan yang dilakukan oknum di bandara juga dialami konten kreator. Video dugaan pemalakan tersebut sempat viral di media sosial.
Korban mengaku didatangi oknum-oknum taksi bandara setiba mendarat di Pekanbaru dari Aceh.
Menurut caption yang ditulis di laman Instagramnya, terduga pelaku tiba-tiba saja ikut masuk ke dalam mobil travel agent yang sudah disewa korban sebelumnya.
Menurut cerita korban, korban dibawa ke tempat kumpulnya beberapa supir taksi bandara. Setiba di tempat tongkrongan taksi ini, korban bersama drivernya diintimidasi sehingga terjadilah perdebatan panjang sekitar 2 jam.
Korban akhirnya bisa pergi setelah pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang ini meminta sejumlah uang. Namun dugaan pemalakan ini kabarnya berakhir dengan damai.(*1/ckp)
GoogleNews
.jpeg)
