Bikin Geger Duluan, Kronologis Lengkap Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Sadis di Pangean Kuansing Beredar di Medsos

Bikin Geger Duluan, Kronologis Lengkap Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Sadis di Pangean Kuansing Beredar di Medsos
Korban saat Dievakuasi/F: Tangkapan Layar Video Warga


LIPO - Kasat Reskrim Polres Kuansing dikabarkan berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan sadis di Dusun Penghijauan, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuansing, Riau, pada Kamis (06/10/22) kemarin. 

Melalui laporan Kasat Reskrim kepada Kapolres Kuansing yang kini ramai beredar di medsos, disebutkan bahwa Sat Reskrim telah menetapkan 3 tersangka terkait pembunuhan yang menggemparkan masyarakat tersebut. 

Adapun tiga tersangka tersebut berinisial RS (29), NS (43), A (64). 

Terkait kebenaran rangkaian kronologis lengkap yang menyebar di medsos tersebut, Kapolsek Pangean, AKP. Sonny, belum berhasil dikonfirmasi. Pesan WhatsApp yang dikirimkan belum ada balasan, demikian juga saat dihubungi langsung. 

Informasi yang diperoleh dari rekan-rekan media di Kuansing, bahwa pihak Polres Kuansing akan melakukan siaran pers pada pukul 15.00 wib, Jumat (07/10/22). 

Namun terkait  terkait dengan kasus pembunuhan ini, Kapolres Kuansing, AKP Rendra  Oktha Dinata tidak membantah sudah mengamankan terduga pelaku pembunuhan menggemparkan tersebut.

"Nanti kita informasikan ya," jelas Rendra kepada wartawan, pada Jumat (07/10/22).

Sebagai informasi, sebelumnya masyarakat Pangean Kabupaten Kuansing, Riau, pada Selasa (27/10/22) lalu, digegerkan penemuan dua mayat perempuan tergeletak bersimbah darah dalam rumah. 

Korban Ahad (ibu) dan Suryani (anak) awalnya diketahui tewas dari laporan warga yang menaruh curiga melihat kondisi rumah yang tidak seperti biasa, sepi dan mati lampu. Setelah rumah diperiksa, ditemukan ibu dan anak telah tewas dengan luka diduga akibat benda tajam. 

Kuat dugaan korban ibu dan anak ini dihabisi karena ditemukan satu buah kapak dekat mayat korban. 

Menurut keterangan salah satu warga, kemungkinan korban dihabisi satu hari sebelum mayat ditemukan tergeletak, dugaan itu diperkuat karena darah disekitar korban sudah menghitam dan mengering. 

"Kemungkinan dugaan pembunuhan satu hari sebelumnya, darah sudah mengering," Kata Romi, kepada liputanoke.com.

Saat ditanya terkait adanya dugaan perampokan, Romi juga menyebutkan ada kemungkinan ke arah itu karena informasinya satu unit motor milik korban tidak ada ditempat. 

"Mungkin juga korban perampokan," Kata Romi lagi. 

Mengenai kondisi korban, berdasarkan autopsi, ditemukan banyak luka serius pada tubuh korban hingga membuat korban tewas. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, Kamis (29/9/2022).

"Pada kedua korban ditemukan luka serius," Ujar Sunarto. 

Berdasarkan keterangan Sunarto, pada tubuh korban Asnawati (60), dan Suryani (25) itu, kemungkinan diakibatkan adanya perlawanan dari korban, korban kemungkinan mencoba menangkis serangan pelaku.

"Luka Ada di leher, di tangan, dan wajah. Luka di tangan diduga karena korban mencoba menangkis serangan pelaku," Jelasnya. 

"Di antaranya, ada kekerasan luka benda tajam di daerah leher yang memotong pembuluh darah di leher hingga pendarahan hebat yang disimpulkan sebagai penyebab kematian korban," jelas Sunarto lagi.

Dalam mengungkap kasus ini penyidik sempat kesulitan, karena tidak adanya alat bukti awal yang bisa dijadikan petunjuk untuk melacak palaku, seperti alat CCTV. Namun, polisi tidak berhenti mendalami kasus pembunuhan sadis ini.  

Korban, Asnawati (60), dan Suryani (25) diketahui baru saja pulang dari menunaikan ibadah umroh sementara suami korban masih di Mekkah menjalani perawatan kesehatan, sehingga korban pulang lebih awal. (*1) 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index