Sinyal Kuat dari Pemprov Riau, Sejumlah Pejabat Terancam Dievaluasi, Termasuk Pj

Sinyal Kuat dari Pemprov Riau, Sejumlah Pejabat Terancam Dievaluasi, Termasuk Pj
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, SF Hariyanto/F: CKP

LIPO - Kabar bakal adanya evaluasi terhadap pejabat eselon II mulai berhembus. Alasan evaluasi ini disebut-sebut selain untuk menilai kinerja, juga karena banyaknya pejabat yang akan memasuki masa pensiun. 

Bahkan untuk mengisi jabatan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto memberi sinyal akan ada evaluasi pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Riau, SF Hariyanto, mengatakan, evaluasi terhadap sejumlah pejabat eselon II dilakukan paling lama Desember 2022.

"Evaluasi merupakan hal wajar bagi pejabat untuk melihat capaian kinerja. Begitu juga angka realisasi kinerja dan program kerja yang sudah dirancang jauh-jauh hari," Katanya kepada wartawan, Minggu (23/10/22). 

SF Hariyanto mengatakan, evaluasi kinerja ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja tahun yang akan datang. 

"Evaluasi pejabat kan sudah lama tidak dilakukan, sudah satu tahun lebih. Terakhir kalau tak salah evaluasi dilakukan akhir 2021 lalu," Jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar terakhir melakukan evaluasi kinerja dan uji kompetensi Pejabat Tinggi Pratama (PTP) di lingkungan Pemprov Riau pada September 2021 lalu. 

Saat itu, dari 48 jabatan Pemprov Riau, ada 7 jabatan yang tidak dilakukan evaluasi oleh Gubernur, karena jabatannya akan memasuki pensiun saat itu.

Diantaranya Kepala Disnaker Riau Jonli, Kepala Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Riau T Hidayati Effiza, Staf Ahli Gubernur Riau Indra Putrayana. Saat ini ketiga pejabat itu sudah purna tugas.

Kemudian empat jabatan lainnya pejabatnya baru menjabat dibawah satu tahun, yakni Karo Pemerintahan Muhammad Firdaus, Kepala BPBD Riau M Edy Afrizal, Kepala Dinas Sosial Riau Tengku Zul Effendi dan Kepala Dinas Perhubungan Riau Andi Yanto. Namun saat ini sudah empat pejabat itu sudah lebih dari satu tahun menjabat jabatan eselon II Pemprov Riau.

Dengan begitu, terdapat 41 jabatan eselon II yang dilakukan evaluasi kinerja dan kompetensi manajerial, hasilnya hanya 32 pejabat yang dilantik Gubernur Riau pada November 2021. Sedangkan sisanya 9 jabatan non job.

Adapun 9 jabatan Pemprov Riau yang kosong Asisten II Setdaprov Riau, Kepala Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Riau, Kepala Biro Umum, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas PUPR, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad, dan RS Jiwa Tampan.

Kemudian 9 jabatan tersebut diisi melalui seleksi terbuka 12 jabatan eselon II Pemprov Riau. Dimana 2 jabatan yang diisi yakni Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau dan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, dimana pejabat definitifnya yakni Jonli dan Indra Putrayana pensiun. Kemudian satu jabatan lagi yaitu, Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Riau karena pejabat definitifnya berhalangan tetap atau wafat.

Dengan demikian, hanya ada 2 jabatan yang masa jabatannya belum sampai 1 tahun, yakni Kepala Dinas Pendidikan Riau, Kamsol (dilantik pada 17 Desember 2021). Namun jika evaluasi dilakukan pada Desember, maka Kamsol yang kini menjabat sebagai Penjabat Bupati Kampar, salah satu pejabat yang masuk daftar evaluasi.

Sedangkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Riau Djoko Edy Imhar dilantik pada 22 April 2022 lalu. (*1/CKP) 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index