Program Kolaborasi, BAZNAS & Pemkab Siak Bupati Alfedri Minta Fokus Bantuan Bidang Usaha Pangan & Ternak

 Program Kolaborasi, BAZNAS & Pemkab Siak Bupati Alfedri Minta Fokus Bantuan Bidang Usaha Pangan & Ternak

SIAK, LIPO - Bupati Siak Alfedri saat memimpin rapat sinkronkan program kolaborasi BAZNAS dan Pemkab Siak terkait pengentasan kemiskinan ekstrim di wilayah Kabupaten Siak berharap pilihan bidang usaha bantuan BAZNAS tahun 2023 kedepan fokus kepada bantuan usaha tanaman pangan dan ternak.

Karena kata dia, saat ini kebutuhan pokok masyarakat seperti cabe merah, bawang, kedelai dan jagung di pasar harga naik. Penyebabnya pasca wabah Covid-19 dua tahun terakhir di tambah melonjaknya harga Minyak dan Gas (Migas) di luar maupun dalam negeri sehingga pemicu Inflasi Global.

"Inflasi nasional 5,3 persen kita 4,8 persen artinya kita di bawah angka nasional. Namun ini harus kita tekan, bagaimana harga kebutuhan pokok masyarakat bisa stabil di pasaran. Salah satu caranya melalui program BAZNAS ini. Kita pilih nanti yang dibantu bidang usahanya apa, pertanian dan peternakan karena yang saat ini inflasi cabe, bawang karena masih didatangkan dari luar, termasuk kedelai bahan baku tempe kita masih impor termasuk telur dan daging saat ini harga naik," ujar Bupati Siak Alfedri di Graha BAZNAS kabupaten Siak, Kota Siak, Kamis (11/12/2022).

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Siak mencatat angka kemiskinan di kabupaten Siak tahun lalu dari 5,17 persen turun menjadi 5,02 persen. Meski angka tersebut turun hanya sedikit, tentu intervensi yang dilakukan berdampak bagi masyarakat miskin.  

"Artinya, apa yang kita kerjakan di tahun lalu, berdampak kepada masyarakat yang kita bantu. Meskipun saat ini, kita masih dihadapkan dengan inflasi global, ekonomi sulit. semua negara mengalami kesulitan, inflasi global berlangsung tidak tahun ini aja, akan berlanjut tahun depan, kemiskinan ekstrim salah satu penyebabnya salah Pandemi Covid-19 yang melanda dua tahun terakhir," kata dia.

Lanjutnya, target program kolaborasi BAZNAS dan Pemkab Siak terkait pengentasan kemiskinan ekstrim di wilayah Kabupaten Siak, terdata  6 ribu fakir miskin yang akan menerima manfaat dalam jangka waktu tiga tahun. 

Bupati Siak Alfedri di kesempatan lain juga meminta Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) kabupaten Siak, yang programnya ada di masing-masing OPD mengarahkan bantuan komoditas tanaman pangan dan ternak. 

"Kita harus mendorong dan menggerakkan mereka, Insya Allah jika ini dikeroyok bersama, Pemda melalui APBD yang ada di dinas-dinas tambah Dana Desa, Forum CSR dan program BAZNAS Siak sendiri, kami yakin kalau 6 ribu fakir ini dalam 3 tahun bisa kita tuntaskan," harapnya.

Bupati Alfedri berpesan, setiap bantuan yang diluncurkan hendaknya mustahik atau penerima manfaat sesuai bidang usahanya, dipantau secara berkala, kemudian diberikan pembinaan serta  mereka diberikan pendampingan sampai ia berhasil.

"Kalau dia usaha ternak ayam atau bebek minta bantuan dinas Peternakan dan Perikanan, Jika dia tekun bidang usaha pertanian ada PPL di setiap kecamatan yang bisa membantu," kata dia.

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Siak Samparis mengatakan tahun ini ada 28 kampung menjadi target program kolaborasi Baznas dan Pemkab Siak. Tahun ini satu kecamatan di pilih dua kampung, 14 kecamatan totalnya 28 kampung. 

"Tahun lalu sudah kita laksanakan tapi ada yang berhasil dan ada yang belum berhasil, maka untuk tahun ini kita ingin lebih sungguh lagi. harapan kita mustahik yang kita bantu berhasil, kalau tak bisa 100 persen berhasil paling tidak 75 persen harus berhasil," kata dia.

Disamping itu kata Samparis program yang akan dilaksanakan dana bersumber dari zakat, dana zakat digunakan sesuai sesuai syariat islam yaitu masuk dalam golongan 8 asnaf by name by address. Kemiskinan ekstrim masuk dalam kategori fakir di atas fakir itu ada miskin.

"Akhir tahun ini kami akan melaksanakan program layak huni, berjumlah 2022 19 rumah layak huni, 1 rumah kerjasama dengan polres Siak kemarin sudah selesai, tiap kecamatan dua ada yang satu, satu rumah di anggarkan Rp 72 juta, 18 rumah layak huni Rp1,3 milyar. Selain itu kami juga memprogramkan jamban sehat se kabupaten Siak sebanyak 101 jamban sehat, satu jamban sehat dianggarkan sebesar Rp 6 juta. Kami juga membantu pemasangan PLN bagi fakir miskin se Kabupaten Siak tahun ini untuk 150 rumah," urainya. (*11) 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index