Proyek Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Disorot, Sekda Pertanyakan Proses Tender dan Tenaga Ahli

Proyek Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Disorot, Sekda Pertanyakan Proses Tender dan Tenaga Ahli
Payung Elektrik Masjid Annur/F: LIPO

LIPO - Keinginan sebagian besar masyarakat Riau untuk bisa melihat pemandangan cantik dari payung elektrik yang terpajang di Masjid Raya Annur Provinsi Riau sepertinya hanya menjadi angan belaka. Pasalnya enam unit payung elektrik ini ditengarai menjadi proyek gagal.

Hal ini diungkap ke publik oleh Sekdaprov Riau SF Hariyanto saat rapat evaluasi di Ruang Melati Kantor Gubernur Riau. 

"Karena apa? Proses lelangnya tak benar. Terbukti kan sampai sekarang proyek itu belum selesai," ungkapnya dengan kritis, Selasa (2/4/2023).

Ia juga menyebutkan pekerjaan yang berlarut hingga dua kali perpanjangan waktu dari jadwal normal seharusnya tidak terjadi. Dan ia mengungkit jika proses tender berlangsung disinyalir tak sesuai aturan, hingga akhirnya proyek ini jadi mandek. 

Dan meminta agar dilakukan evaluasi mengingat kredibilitas Pemprov Riau dipertaruhkan dalam hal ini. Karena pasti publik akan mempertanyakan kenapa proyek ini tak kunjung selesai. Dan meminta pertanggungjawaban dari pihak yang menghandle tender ini. Dan konsekuensi hukum dibaliknya.

"Saya cuma mengingatkan semuanya harus dipertanggungjawabkan. Kita semua dipantau, gerakan kita semua dipantau. Jika ada penyimpangan akan ada konsekuensi hukum," tegasnya.

Sekdaprov Riau juga mengkritisi penunjukan tenaga ahli yang disinyalir palsu, bukan tenaga yang kompeten dibidangnya. Sehingga penunjukan pemenang tender yang dimenangkan PT Bersinar Jesstive Mandiri menjadi pertanyaan besar. 

"Saya punya bukti, punya data, punya saksi, lengkap semuanya. Karena proses lelangnya tak benar. Tenaga ahlinya diduga palsu semua," sentilnya. 

Saat tim redaksi liputanoke.com meminta konfirmasi ke Kabag ULP PUPR Provinsi Riau terkait proses tender proyek ini masih belum ada jawaban. ***

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index