LIPO - Aliansi Mahasiswa Pemuda Riau (AMPR) bakal mensupport kebutuhan Nelson Sianturi baik secara moral maupun moril dalam mengikuti perhelatan tarung Mixed Martial Arts atau sering disebut MMA pada One Pride MMA "Pro Never Quit" yang disiarkan di salah satu perusahaan televisi swasta. Hal ini diungkapkan oleh Zulkardi selaku Kordum AMPR, (07/05/33) di Pekanbaru
Nelson Sianturi yang tergabung dalam Arjuna Laskar Fighting Academy (ALFA) Provinsi Riau akan mengikuti pertandingan sengit MMA One Pride "Pro Never Quit" pada kelas welter weight 65 kg.
Sebelumnya, Nelson sianturi sudah menjalani fight pertama di one pride MMA namun hasilnya kurang memuaskan kalah poin tipis dari lawannya. Dia kembali bangkit dan akan melakoni fight ke 2 nya di fight night 68 mendatang bertempat di Jakarta pusat tennis indoor Senayan.
Pertandingan mendatang, bisa dikatakan sebagai pertandingan 'kunci'. Pasalnya, pertandingan yang akan dilaksanakan 13 Mei 2023, sebagai pertandingan perbaikan peringkat untuk Nelson dapat menantang sang Champions pada pertandingan peringkat kelas welter.
Dalam rangka persiapan jelang pertandingan (tanggal pertandingan) sudah melakukan beberapa persiapan untuk memenangkan pertandingan, mulai dari segi fisik, pematangan teknik dan hingga tentunya yang terakhir adalah mental.
"Jelang pertandingan, beberapa persiapan telah dilakukan seperti penambahan pola latihan, banyak bermain dengan crossfit, latihan agility atau kelincahan, dan strength atau daya tahan. Kemudian latihan teknik padding dan dengan sparring partner," ujar Nelson Sianturi
Juna, sang pelatih Nelson Sianturi mengatakan persiapan yang dilakukan sudah matang jelang pertandingan, hanya tinggal sedikit melakukan persiapan teknik 'ground fighting'.
"Persiapan ground fightnya digenjot, karena berkaca pada pertandingan sebelumnya, Nelson agak kurang pada ground fighting. Tapi Puji Tuhan bisa kita lalui dan Nelson akan bisa menang pada pertandingan berikutnya ," ujar Juna, sapaan akrabnya.
Juna pun menjelaskan, persiapan teknik ground fighting saat ini sangat diperlukan untuk dikuasai oleh Nelson Sianturi, mengingat hampir 90 persen petarung dari tanah Jawa adalah pemain ground fighting.
Postur tubuh Nelson Sianturi pun menjadi sorotan sang pelatih. Saat ini, Nelson sedang digenjot untuk pembentukan otot tubuh yang lebih 'garang'.
Nelson dan Juna menargetkan pertandingan mendatang agar dapat meraih kemenangan supaya Kedepannya Nelson menduduki 5 Besar peringkat kelas welter, sebagai tiket untuk melawan sang champions, yang saat ini dipegang oleh Wahyudi.
Nelson pun berharap agar dapat kembali lebih baik dan lebih matang agar dapat meraih kemenangan dan target selanjutnya.
"Targetnya tetep pasti Insya Allah harus menang. Karena pertandingan besok menjadi kunci utama untuk menantang si Champions. Tidak takabbur, namun tetap untuk percaya diri, next fight, menang," ujar Juna.
Zulkardi, selaku Koordum AMPR mengatakan, akomodasi yang diberikan kepada Nelson semata - mata untuk memberikan dukungan secara penuh bagi atlet - atlet lokal asli Riau yang mencoba mengukir sejarah dalam bersaing di kancah nasional.
"AMPR memberikan support kepada Nelson dikarenakan melihat potensi yg ada pada Nelson dalam bidang olahraga khususnya bela diri yang dia geluti. Disamping itu juga, akomodasi ini juga diberikan kepada Nelson bukan semua dari AMPR akan tetapi datang juga dari 2 komunitas lainnya yaitu Curva Nord 1955 (CN 1995) dan Serikat Pelajar Muslim Indonesia (SEPMI) Wilayah Riau dan kegiatan ini juga disupport oleh Centro Cafe Rooftop, 94 Second Brand hingga Semut Hitam Store hal ini didasari karena sudah melihat banyak prestasi yang pernah diraih oleh Nelson sehingga sayang jika tidak dilanjutkan," ujar Zulkardi.
Zulkardi melanjutkan, dukungan yang diberikan AMPR kepada Nelson tidak hanya sebatas akomodasi dan juga support secara semangat dan spirit.
Dengan ini, Juna dan AMPR menaruh harapannya terhadap Nelson Sianturi, agar dapat menjuarai kejuaraan One Pride MMA dalam perbaikan peringkat di kelas welter weight .
Dan Nelson adalah petarung lokal yang kami harapkan bisa membawa nama Kota Pekanbaru, terlebih nama daerah Provinsi RIAU sebagai juara MMA di ajang One Pride," Pungkas Zulkardi. ***
GoogleNews
