DPRD Kuansing Protes Gas Elpiji Sulit Diperoleh, Desak Pemerintah Beri Sanksi Pangkalan Nakal

DPRD Kuansing Protes Gas Elpiji Sulit Diperoleh, Desak Pemerintah Beri Sanksi Pangkalan Nakal
Ilustrasi/rol

TELUK KUANTAN, LiPO - Masyarakat di wilayah Kuantan Singingi merasa panik karena ketersediaan gas elpiji yang langka, terutama tabung gas 3kg yang diperuntukkan bagi masyarakat kalangan bawah. Temuan pangkalan nakal sebagai penyalur gas di Kuansing diungkap oleh Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskop UKM Dagrin) Kuansing. Dalam pengawasan yang dilakukan secara insidentil, Diskop UKM Dagrin menemukan truk berisi gas tabung molen. Terindikasi, adanya penyelewengan gas subsidi.

Situasi ini membuat geram DPRD Kuantan Singingi yang meminta agar pemerintah segera menindak tegas pangkalan nakal, yang disinyalir menjadi penyebab langkanya gas ini.

Sastra Febriawan, Anggota DPRD Kuansing menyatakan ulah pangkalan gas ini sudah menyengsarakan masyarakat kecil.

"Pangkalan seperti ini tidak bisa dibiarkan, harus diberi sanksi tegas. Sebab, perbuatannya telah menyengsarakan masyarakat," tegasnya, Jumat (7/7/2023) kepada wartawan.

Ia juga mengkritisi penggunaan gas elpiji 3kg yang sudah diperuntukkan untuk masyarakat bawah ini, tidak tepat sasaran.

"Gas elpiji 3 Kg ini kan subdisi, untuk masyarakat miskin. Karena ulah pangkalan nakal, masyarakat susah mendapatkannya," terangnya.

Untuk itu, DPRD Kuansing meminta agar  Diskop UKM Dagrin menelusuri kemana saja gas disalurkan dan siapa saja yang menerima. Sehingga aksi 'nakal pangkalan' ini bisa terungkap.

"Pangkalannya mana, terus gas subsidi ini dibawa kemana? Pangkalan yang nakal ini harus ditindak tegas. Itu harus tuntas, sehingga ada efek jera," tukasnya..(lipo*16)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index