PEKANBARU, LIPO - Hingga Kamis (03/08/23) kobaran api masih melalap lahan di wilayah Kabupaten Rokan Hilir, dan Dumai, Riau.
Untuk wilayah Rokan Hilir karhutla terjadi di Teluk Bano, Bangko dan Teluk Nilap, Kubu. Sedangkan untuk wilayah Dumai, api masih membara di Gurun Panjang, Bukit Kapur.
Hingga saat ini, helikopter milik BNPB Provinsi Riau masih melakukan pengeboman air di dua wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, M Edy Afrizal, kepada wartawan tidak menampik wilayah tersebut terjadi karhutla.
"Beberapa wilayah sudah padam. Tapi masih ada yang masih berasap. Di Pelalawan padam. Rohil masih operasi pemadaman " ungkap M Edy Afrizal, saat dikonfirmasi.
Dijelaskan Edy, untuk lokasi karhutla di Teluk Bano, apinya hidup lagi sejak 3 hari lalu, padahal di lokasi tersebut api berhasil dipadamkan. Besar kemungkinan api kembali menyala karena tiupan angin yang cukup terjadi beberapa hari ini.
Sementara, Kapolres Dumai, AKBP Dhovan Oktavianton saat dihubungi tidak turut membenarkan terjadinya karhutla di wilayah hukumnya. Ia mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran.
"Untuk luasnya (kawasan terbakar.red) perkiraan 2 hektar, pelakunya masih lidik," terang AKBP Dhovan kepada bukamata.co.
Berdasarkan data dari BPBD Provinsi Riau lahan yang terbakar di Gurun Panjang, Bukit Kapur, Kota Dumai pada titik koordinat N 01°33?03" E 101°27?43" adalah milik atas nama Sitorus.
Sebelumnya terbakar seluas 4 hektar, pada Selasa 25 Juli 2023 pukul 10.00 WIB, telah dilaksanakan kegiatan pendinginan. (*1)
GoogleNews
.jpeg)
